"Ini sebenarnya suatu pemberian fasilitas kepada Cina melalui perguruan tinggi, untuk mengenalkan sosok Kho Ping Hoo dari Indonesia, yang telah memberikan pengaruh besar bagi Indonesia," ungkap Fasli, di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (15/12).
Pengaruh yang diberikan oleh Kho Ping Hoo sendiri, lanjut Fasli, terutama terdapat pada setiap bab-bab bukunya, yang selalu menuangkan suatu filosofi yang dapat membentuk karakter pembacanya
BACA JUGA: Terlibat Kejahatan, Siswa Tidak Diluluskan
"Filosofinya sangat kuatBACA JUGA: Nilai UAS Kini Disetor ke Pusat
Maka tak heran, jika banyak yang gemar membaca buku karangannya," terang Fasli.Beberapa materi yang menjadi bahan penelitian mengenai sosok Kho Ping Hoo sendiri, kata Fasli, antara lain mengenai bagaimana cara Kho Ping Hoo mengenalkan bahasa dan budaya Cina di Indonesia
BACA JUGA: Tolak Hasil Unas Jadi Acuan Masuk PTN
"Ini menarik sekaliApalagi yang kita ketahui saat ini, bahwa sosok Kho Ping Hoo belum pernah menginjakkan kakinya di negeri Cina," jelas mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas tersebut.Lebih jauh, Fasli menambahkan, untuk melakukan penelitian yang bersifat tradisi lisan tersebut, perlu persiapan yang matangDikatakan, pihaknya juga sudah bertemu dengan pihak perguruan tinggi Cina, pada saat kunjungannya ke negeri itu beberapa bulan yang laluNamun, Fasli belum dapat menentukan kapan waktu pelaksanaan penelitian tersebut.
Sementara itu sebagai pendamping, Kemdiknas pun disebut juga akan menunjuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, untuk bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi Cina tersebut"Semuanya sudah dibicarakan, namun masih harus dipersiapkan bahan dan materinyaNanti mereka (perguruan tinggi Cina) juga akan bekerjasama dengan UPI, untuk melakukan penelitian ini," tukasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Tidak Ada Kontroversi Unas Lagi
Redaktur : Tim Redaksi