jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengajak generasi muda untuk melestarikan seni budaya sebagai bentuk membangun harmoni Indonesia.
Hal ini dia katakan, di acara Kementerian Agama (Kemenag) pada perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 dengan menggelar Devotion Experience (Dev-X) untuk pertama kali di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Januari 2024.
BACA JUGA: Lewat Cara ini Evelyn Ajak Grup DJ Asal Jepang Belajar Budaya Islam di Indonesia
"Harmoni budaya Islam adalah cermin Indonesia. Kami mengajak generasi muda untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan seni budaya Islam sebagai landasan kebersamaan dalam merajut kesejukan di tengah keragaman kita," ucapnya, Sabtu (6/1).
Kamaruddin, menegaskan pentingnya peran seni budaya Islam dalam mempertahankan identitas serta keharmonisan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Museum Nasional Australia Pamerkan Budaya Islam
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, perhelatan budaya sangatlah penting bagi generasi muda. Sebab acara ini akan memajukan seni budaya Islam demi memperkuat karakter bangsa Indonesia.
"Perayaan seni budaya Islam ini bukanlah sekadar pertunjukan biasa. Ini adalah momen besar bagi generasi muda untuk menggali kekayaan seni budaya Islam serta memahami nilai-nilai harmoninya," ujarnya.
Kasubdit Seni Budaya Islam dan Siaran Keagamaan Wida Sukmawati, rangkaian Islamic Art Performance ini panitia menyuguhkan kesenian tradisional asli Indonesia yaitu Rampak Beduk khas Banten, palang pintu khas Betawi, harmoni permainan musik angklung, acapela dan paduan suara Ditjen Bimas Islam. Selain itu adapula paduan suara yang dinyanyikan oleh 68 pemuda pemudi dengan mengenakan pakaian adat nusantara.
Dijelaskan Wida bahwa Rampak Bedug memiliki filosofi kesatuan dan harmoni dalam kehidupan, Palang Pintu melambangkan gerbang kebijaksanaan dan pencarian ilmu sebagai penghormatan terhadap kearifan yang tercermin dalam seni Islam, Acapela dan pemakaian Baju Adat Nusantara menjadi simbol keindahan, persatuan, dan penghormatan terhadap warisan nenek moyang dari beragam budaya Nusantara.
Adapun, lebih dari 1.000 pengunjung yang memadati JCC, menggambarkan antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda.
Devotion Experience (Dev-X) ini menyajikan perpaduan unik antara kesenian, budaya dan teknologi modern ini menjadi magnet bagi generasi muda dalam menjelajahi spiritualitas di era kontemporer.
Pertunjukan seni Islam, "Islamic Art Performances," yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gelaran ini, menampilkan kekayaan seni budaya Indonesia.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul