Kemenag dan Lifebuoy Beri Edukasi Kesehatan Kepada Ribuan Santri

Jumat, 16 Februari 2024 – 21:46 WIB
Kegiatan Pesantren Sehat Lifebuoy di Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta. Foto: Unilever

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy”.

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah Jakarta, Kamis, itu bertujuan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari santri dan santriwati.

BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Pelaku Pemerkosaan Sejumlah Santriwati di Sukabumi Ditangkap Polisi

Sebanyak 1.200 santri/santriwati yang mendapatkan edukasi kesehatan juga pelatihan guna mencetak Duta Santri.

Dalam acara itu juga hadir Wakil Menteri Agama RI, KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., jajaran Direksi Unilever Indonesia, dan Pengurus Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta K.H. Ahmad Mahrus Iskandar.

BACA JUGA: Kemenag Beri Penugasan Reposisi Bagi 753 PPPK di Aceh

KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., Wakil Menteri Agama Republik Indonesia menyatakan, “Melalui kerjasama dengan pihak-pihak swasta termasuk di dalamnya Unilever Indonesia, dan produk-produknya, dapat menunjang peningkatan pola hidup termasuk di dalamnya aspek kesehatan yang bermanfaat, terutama bagi pondok pesantren. Sebab pada dasarnya apabila para santrinya sehat, Insyaa Allah Indonesia kuat.”

Salah satu langkah utama dari PHBS yang penting untuk diimplementasikan di pesantren ialah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lima momen penting, yakni saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian.

BACA JUGA: Tanggapan Iklan Promosi Lifebuoy

Jika dibiasakan, CTPS di lima momen penting akan mampu melindungi para santri/santriwati dari berbagai penyebaran penyakit.

Ketua Presidium Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), dr. Imelda Datau, MM., menyatakan rasa senang dan bangga terkait program tersebut yang ada di pesantren-pesantren seluruh Indonesia.

Menurut dia, bahwa perilaku hidup bersih dan sehat itu sangat penting terutama di kalangan pesantren.

Dengan membiasakan PHBS di lingkungan pondok pesantren, hal itu bisa menjaga atau mengurangi risiko dari kemungkinan timbulnya berbagai penyakit.

“Banyak sekali bahkan ada 183 penyakit yang diakibatkan oleh kurang bersihnya kita dalam hal CTPS maupun saat membersihkan gigi dan mulut. Jadi, program ini sebaiknya digalakkan bersama-sama karena selama ini perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) bekerja sama dengan Lifebuoy sudah melakukan hal tersebut di sekolah-sekolah dasar di lima cabang kami di seluruh Indonesia,” jelas dr. Imelda.

Menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, bahkan kebiasaan itu menjadi langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iklan Lifebuoy Berbahaya Bagi Psikologis Anak


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler