jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi belum memastikan apakah akan ada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan. Namun, Kementrian Agama (Kemenag) mulai melakukan persiapan penyelenggaraan haji 1442H/2021M.
Sejumlah inovasi dirancang, salah satunya penyiapan menu kedaerahan.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kemenag Soal Jadwal Pengumuman Kelulusan CPNS 2019
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengungkapkan, suguhan menu nusantara sukses dilakukan pada pelaksanaan haji 2019. Menu nusantara membuat jemaah senang karena bisa menikmati makanan khas Indonesia.
"Pengalaman tahun lalu, suguhan menu nusantara sangat diminati jemaah. Kini Kemenag akan menyiapkan suguhan menu kedaerahan untuk jemaah haji 2021," terang Dirjen Nizar, Senin (5/10).
BACA JUGA: Sejak Bercerai dengan Sang Istri, Oknum PNS Kemenag Ini Suka Berbuat Dosa di Kamar
Selain menu nusantara, lanjutnya, akan ada tambahan konsumsi 10 kali, sehingga jemaah mendapat 50 kali konsumsi selama 25 hari berada di Makkah.
Untuk penyiapan menu kedaerahan menurut Nizar sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku. Pihaknya membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pemasok. Inovasi ini cukup penting mengingat jemaah haji rentan enggan makan.
BACA JUGA: Kemenag Bakal Bangun Kantor Layanan Haji dan Umrah di Arab Saudi
“Mungkin karena cita rasanya agak berbeda sehingga jemaah enggan makan, padahal asupan gizi sangat penting pada saat fase sebelum dan sesudah Armuzna,” ungkap Nizar.
BACA JUGA: Oknum PNS Kemenag Pakai Sabu-sabu, Katanya Biar Lebih Pede Menasihati Calon Pengantin
Dia mencontohkan, jemaah haji DIY dan Jawa Tengah bisa menikmati gudeg misalnya. Jemaah dari Sulawesi Utara dan Gorontalo bisa menikmati sajian ayam woku. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad