Kemenag Mendorong Kemandirian Ekonomi Pesantren di Sulut

Selasa, 16 Juli 2024 – 00:16 WIB
Dr Basnang Said didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam H Ahmad Sholeh, beserta tim dari PD Pontren Bidang Pendis saat mengunjungi pondok pesantren, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (15/7/2024). ANTARA/HO-Kemenag.

jpnn.com, MANADO - Kementerian Agama (Kemenag) berusaha memperkuat kemandirian ekonomi pesantren di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar dapat meningkatkan kesejahteraan pesantren dan memperkuat kerja sama dengan masyarakat.

"Kami mengapresiasi perkembangan pondok pesantren di Sulawesi Utara yang luar biasa, terutama dalam fungsi pemberdayaan masyarakat," kata Kasubdit Pesantren Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama RI Dr Basnang Said dikutip dari Antara, Senin (15/7).

BACA JUGA: Kepala LAN Puji Transformasi Digital Kemenag

Dia melakukan kunjungan kerja ke beberapa pondok pesantren di Sulut.

Kunjungan ini, katanya, dalam rangka monitoring Program Kemandirian Pesantren, yang bertujuan untuk memperkuat sumber daya pesantren dalam keterlibatan di dunia usaha dan kemandirian ekonomi pesantren.

BACA JUGA: Kemenag Pacu Inovasi Digital, 4 Ribu Aplikasi Tersedia di Pusaka Super Apps

Kunjungan ini mencakup Pesantren Penerima Inkubasi PKP Manado yang menerima program inkubasi pada tahun 2021 dan Pesantren Darul Istiqamah yang menerima pada tahun 2022.

Ia mengatakan bahwa Program Kemandirian Pesantren merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama.

BACA JUGA: Kemenag Gelar Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah Nasional 2024, Ini Syaratnya

Dia mengharapkan, pengembangan kemandirian ini dapat meningkatkan kesejahteraan pesantren serta memperkuat kerja sama dengan masyarakat.

Program bantuan inkubasi pondok pesantren ini dirancang untuk memperkuat sumber daya ekonomi pesantren, sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat secara optimal sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2019.

Selain itu, Basnang Said juga mendorong pondok pesantren untuk mengakses Program Bantuan Siswa Berprestasi (PBSB) atau kuliah gratis yang telah berjalan sejak tahun 2005.

Hingga kini, program tersebut telah membantu sekitar 6.000 santri menyelesaikan studi di perguruan tinggi di Indonesia dan mengabdi di pondok pesantren asal mereka.

"Tahun 2024 ini, Kementerian Agama kembali membuka kuota PBSB untuk 1.000 santri yang ingin melanjutkan kuliah S1, S2, dan S3, baik dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Dana Abadi Pesantren akan mendukung program ini, dan diharapkan para santri dari wilayah timur Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini.

Melalui program-program tersebut, Kementerian Agama berharap dapat terus mendukung pengembangan dan kemandirian pesantren di seluruh Indonesia, terutama dalam peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi pesantren. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Terakhir 3 Juli


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler