jpnn.com, JAKARTA - Seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) dan ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UM PTKIN) sudah dibuka pada 18 Januari 2022.
Ketua Forum PTKIN Mahmud mengungkapkan jalur SPAN-PTKIN ini berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
BACA JUGA: Menag Yaqut Buka Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Jalur Prestasi, Cek 2 Link Ini
"Seluruh peserta tidak dipungut biaya pendaftaran,” ujar Mahmud, Senin (24/1).
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini menjelaskan, UM-PTKIN juga melibatkan seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam sistem terpadu.
BACA JUGA: Daftar 8 PTKIN Terbaik di Indonesia, Lihat Posisi UIN Sunan Ampel Surabaya
Namun, mekanismenya adalah tes seleksi atau ujian yang diselenggarakan serentak oleh Panitia Nasional yang ditetapkan Menteri Agama.
“Untuk UM-PTKIN, biaya pendaftaran ditanggung peserta,” jelas Mahmud.
BACA JUGA: 100.038 Peserta Ujian Masuk PTKIN Mulai Jalani Tes, Ada Mata Uji Baca Tulis Al-Quran
Dia menjelaskan kuota SPAN-PTKIN 2022 minimal 20 persen di tiap perguruan tinggi. Porsi penerimaan mahasiswa UM-PTKIN 2022 minimal 40 persen di tiap perguruan tinggi.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SPAN-UM PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq menambahkan selain 58 PTKIN, SPAN-UM PTKIN juga diikuti Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang.
Menurutnya, ada beberapa perubahan pelaksanaan SPAN-UM PTKIN 2022. Misalnya, semua pimpinan PTKIN sekarang menjadi bagian dari Panitia Nasional.
“Selain itu, ada penambahan tes moderasi beragama pada mata uji keislaman,” ucapnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad