Kemenag Resmikan Kampung Zakat Reworena Barat di NTT

Jumat, 09 Agustus 2024 – 09:25 WIB
Peresmian Kampung Zakat Reworena Barat di NTT. Foto: Kemenag

jpnn.com, ENDE - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende meresmikan Kampung Zakat di Reworena Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/8).

Reworena Barat merupakan desa tempat pengasingan Bung Karno yang kemudian menginspirasi lahirnya Pancasila.

BACA JUGA: Izin Pendirian Rumah Ibadah Sensitif, Pernyataan MUI Gamblang, Kemenag Harus Menjelaskan

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur menyampaikan pentingnya menjaga harmoni dan stabilitas masyarakat.

Menurutnya, kondisi sosial masyarakat yang tidak stabil akan membuat pengumpulan dana zakat dan program lainnya sulit berjalan.

BACA JUGA: Kemenag Berdayakan Ekonomi Umat, Mulai dari Kampung Zakat hingga Kota Wakaf

"Keharmonian yang menjadi local wisdom yang dijunjung masyarakat di sini harus dijaga dan diimplementasikan," tutur Waryono, dalam keterangannya, Jumat (9/8).

Sebab, kata dia, pengumpulan dana zakat, wakaf, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) akan terwujud jika masyarakatnya harmonis dan stabil.

BACA JUGA: Kampung Zakat di Pedalaman NTT Diresmikan, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat

"Kalau masyarakatnya tidak stabil, konflik teruskan menerus, jangankan haji, zakat saja pasti terganggu, karena situasi tidak aman," ujarnya.

Waryono mengungkapkan, Kampung Zakat dan Kampung Moderasi Beragama harus berpadu. Kampung Zakat, menurutnya, juga meningkatkan keharmonian masyarakat dari sisi ekonomi.

Dia pun berpesan kepada pengurus Kampung Zakat untuk membangun komunikasi dengan stakeholder lainnya seperti pengurus masjid, gereja, dan kelompok masyarakat lainnya untuk terlibat.

Waryono menegaskan, Kampung Zakat diperuntukan bagi semua kalangan. Dana tersebut bisa digunakan untuk merangkul semua agama, bukan hanya Islam.

"Karena (harta) yang didistribusikan melalui Kampung Zakat tidak hanya zakat, tetapi juga DSKL. Maka, Kampung Zakat ini bersifat inklusif," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang mengatakan bahwa program Kampung Zakat dapat meningkatkan layanan keagamaan di wilayahnya.

"Terdapat 22 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 5,8 juta jiwa. Saat ini, pelayanan dalam bidang agama, baik pendidikan keagamaan maupun urusan keagamaan, terus kami akselerasi dan jalankan sesuai visi misi Kemenag," jelasnya. (jlo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler