JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki buku cerita kisah para nabi yang menampilkan ilustrasi Nabi Muhammad dengan gambar sosok fisik manusia. Buku tersebut diduga merupakan buku bantuan yang diserahkan oleh Kemenag.
Masalah ini mencuat menyusul adanya laporan dari seorang siswa SD di Solo yang menemukan kejanggalan materi dalam sebuah buku cerita kisah para nabi untuk konsumsi anak-anak yang dipinjam dari perpustakaan sekolahnya. Dalam ilustrasi gambar buku tersebut, jelas sekali tergambar sosok Nabi Muhammad.
Buku itu berjudul "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" yang disusun oleh N Khasanah RA itu diterbitkan Nobel Edumedia pada tahun 2010. Penerbit tersebut beralamat di Jl Rawagelem III No 4, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta.
“Sejujurnya, kami belum menerima laporan resmi mengenai hal itu. Tapi, kita segera menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki masalah ini,” ungkap Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Nur Syam ketika ditemui di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (22/5).
Menurutnya, jika memang ditemukan buku yang menampilkan sosok Nabi Muhammad maka pemerintah berhak untuk menarik buku tersebut dari peredaran. “Karena jika terbukti, itu tentu melanggar aturan yang ada. Di mana-mana, ilustrasi Nabi Muhammad tidak boleh digambarkan sosok manusia, tetapi hanya tulisan Arab bertuliskan Muhammad,” jelasnya.
Namun Nur Syam keberatan jika kesalahan itu ditimpakan kepada pihak Kemenag. Menurutnya, jika buku tersebut memang dari pihak Kemenag tentu sebelumnya sudah diperiksa secara teliti.
“Tidak mungkin itu ada kesalahan di pihak Kemenag, pasti ada di tingkat teknis (penerbit). Nanti kita cek kembali di lapangan,” imbuhnya.
Nur Syam menegaskan, Kemenag juga memiliki bagian khusus layaknya Pusat Kurikulum dam Perbukuan (Puskurbuk) di Kemendikbud. Hanya saja keberadaannya di struktur Kemenag berada di bawah Direktorat Madrasah.
“Tentunya kita punya bagian yang mem-filter buku-buku yang masuk kategori buku pelajaran agama yang diperuntukkan bagi para siswa. Maka itu, nanti kita kroscek semua pihak hingga bisa menemukan di mana letak titik kesalahannya,” tandasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Tak Akan Lindungi Aparat BC Pelolos 3,5 Kuintal Sabu
Redaktur : Tim Redaksi