Kemenag Siap Membadalhajikan Jemaah Haji yang Wafat

Rabu, 25 Juli 2018 – 15:59 WIB
Ilustrasi calon jemaah haji. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang wafat di Tanah Suci bertambah lagi. Kemarin CJH dari embarkasi Solo yang bernama Siti Aminah Rasyip meninggal karena komplikasi penyakit hipertensi.

Dengan demikian, hingga kemarin sudah lima CJH yang berpulang sebelum melaksanakan rukun haji.

BACA JUGA: Sudah 2 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci

Sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, lima CJH yang wafat tersebut merupakan akumulasi dari kedatangan pertama pada 17 Juli hingga kemarin (24/7). Mereka berasal dari embarkasi yang berbeda.

Lima CJH itu memiliki riwayat penyakit bawaan sejak di Indonesia. Sesuai ketentuan, Kemenag akan membadalhajikan CJH yang wafat di Tanah Suci maupun di asrama haji.

BACA JUGA: Empat Calon Jemaah Haji Meninggal Sebelum Berangkat

Kemenag juga siap membadalhajikan CJH yang sudah sampai Makkah tapi tak sanggup melakukan wukuf di Arafah karena faktor kesehatan.

Pihak keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena proses badal haji ditanggung pemerintah.

BACA JUGA: Sukardi Meninggal Saat Sujud Salat Asar di Masjid Nabawi

Sebagai bukti, pemerintah akan menyerahkan sertifikat badal haji kepada keluarga CJH. "Kami (Kemenag, Red) yang akan mengurus badal hajinya," terang Kepala Seksi Media Center Haji Daerah Kerja Madinah Irfan Sembiring.

Sementara itu, mulai besok (26/7) sebagian CJH di Madinah akan diberangkatkan ke Makkah.

Kemarin para petugas kloter sibuk mengecek dokumen perjalanan. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Muhammad Khanif mengatakan, pengecekan dilakukan untuk mencocokkan dokumen dengan rombongan.

Dia menjelaskan, rombongan pertama sebenarnya akan diberangkatkan pada 25 Juli malam, setelah salat Magrib.

Namun, pemerintah Arab Saudi melarang rombongan bus berangkat malam.

"Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, sopir mengantuk," katanya.

Perjalanan ke Makkah diperkirakan memakan waktu sekitar lima jam. Jumlah bus yang dikerahkan akan disesuaikan dengan jumlah jamaah dalam satu kloter. "Satu bus rata-rata bisa diisi 40-50 orang," tutur dia.

Kepala Daker Makkah Endang Jumali siap menerima kedatangan CJH dari Madinah. Dia mengatakan, ada lima kloter yang akan datang pada 26 Juli. (*/c11/ttg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Jemaah Haji Meninggal Boleh Digantikan Keluarga


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler