jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) membuka pengajuan sertifikasi halal gratis bagi usaha mikro dan kecil (UMK) melalui Program Sehati.
Program yang diluncurkan pada 2021 ini merupakan program kolaboratif antara BPJPH Kemenag dengan sejumlah kementerian, lembaga, instansi swasta, platform digital, perbankan, dan pemerintah daerah (pemda) baik provinsi maupun kabupaten/kota.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Kemenag untuk UMK, Berlaku Sepanjang Tahun
"Program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) akan kita mulai bulan Maret ini sampai Desember 2022," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Senin (21/3).
Dia mengatakan program tersebut berlaku sepanjang tahun.
BACA JUGA: DPR Minta Kualitas Bansos di Seluruh Wilayah Ditingkatkan
Kemenag menyediakan kuota 25 ribu UMK yang akan difasilitasi secara gratis tahun ini.
Aqil menyebut kuota sebanyak 25 ribu ini hanya digunakan untuk fasilitasi UMK yang memenuhi syarat bisa melakukan pernyataan mandiri kehalalan produknya atau dikenal dengan sebutan halal self declare.
BACA JUGA: Kemenag Buka Penerimaan Mahasiswa Baru PTKKN, Tersedia 4 Jalur Pendaftaran Ini
Namun, untuk bisa self declare, UMK harus memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam peraturan BPJPH.
“BPJPH tahun ini hanya memfasilitasi UMK yang memenuhi syarat self declare tetapi tak usah khawatir karena UMK juga bisa mendapatkan fasilitasi pembiayaan gratis dari kementerian lain, dinas-dinas di pemda, perbankan, dan juga instansi swasta," tutur Aqul.
Pada 2021, ada 112 lembaga/fasilitator yang menyediakan anggaran biaya sertifikasi halal bagi UMK dengan anggaran mencapai Rp 16,5 milyar.
"Pelaku usaha yang mendapat manfaat sebanyak 7.160 UMK,” tambah dia.
Aqil mengatakan pembiayaan sertifikasi halal dari kementerian/lembaga lain saat ini sedang dibahas bersama berbagai pihak.
BPJPH telah mengadakan roadshow ke berbagai pihak untuk memperoleh dukungan fasilitasi pembiayaan UMK bersertifikat halal.
Target pada 2022 ini, 10 juta produk bisa disertifikasi halal.
“BPJPH serius komunikasi dengan Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kemenkop UKM, Kemenperin, Kemendagri, Kantor Staf Presiden (KSP), KNEKS, Kadin, asosiasi usaha, gubernur, dan juga perbankan," ujar Aqil.
Roadshow ini bertujuan untuk mendapat dukungan konkret dari pemda terkait fasilitas dan pembiayaan sertifikat produk halal bagi UMK. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJPH Targetkan 10 Juta Sertifikasi Halal untuk UMK
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih