jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan 334 nama peserta calon imam masjid untuk Uni Emirat Arab (UEA) tahun 2024 yang lulus tahap administrasi.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyampaikan pengumuman hasil seleksi administrasi ini dapat diakses di PUSAKA SuperApp.
BACA JUGA: Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Terakhir 3 Juli
"Pendaftaran seleksi calon imam masjid ke UEA ditutup pada Rabu, 3 Juli 2024 dengan jumlah pendaftar mencapai 483 peserta, " kata Adib di Jakarta, Kamis (4/7).
Dia menjelaskan seleksi tahap pertama ini meliputi kelengkapan administrasi seperti identitas, surat keterangan tahfiz, surat rekomendasi, dan video pelafalan Al-Fatihah, serta surah pendek.
BACA JUGA: EURO 2024: 7 Fakta di Balik Kemenangan Inggris dari Serbia
Selain melalui PUSAKA SuperApp yang bisa diunduh pada platform Google Play atau pun AppStore, pendaftar juga dapat mengakses pengumuman melalui laman resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag.
“Pendaftar bisa mengakses bimasislam.kemenag.go.id, kemudian masuk menu Info Penting. Di sana pengumuman hasil seleksi administrasinya bisa dilihat juga,” terang Adib.
BACA JUGA: Kunjungi Klaten, Ganjar Menginap di Rumah Imam Masjid
Selanjutnya, para peserta yang dinyatakan lulus administrasi diwajibkan mengikuti tahap berikutnya, yaitu Computer-Assisted Test (CAT), dan dilanjutkan wawancara online pada 5-6 Juli 2024.
Adib menambahkan, imam masjid asal Indonesia yang saat ini sudah berada di UEA sebanyak 111 imam.
Tahun ini, pihaknya menargetkan terpenuhi hingga total 200 imam.
Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana menerangkan 334 peserta yang dinyatakan lulus administrasi selanjutnya akan melalui tahap tes oleh tim penguji secara daring.
"Tes bagi 334 peserta calon imam masjid ini meliputi ilmu tajwid, hukum fikih, Bahasa Arab, serta wawasan tentang Wasathiyatul Islam. Hasil tes ini (CAT dan wawancara) akan diumumkan pada Senin, 8 Juli 2024," katanya.
Selanjutnya, peserta yang lulus seleksi ke tahap ketiga yaitu wawancara offline, imbuh Akmal, akan diwawancarai langsung oleh para syekh dari Kementerian Awqaf UEA secara langsung di Jakarta pada 10 hingga 11 Juli 2024.
Dia berharap, proses seleksi ini berjalan lancar, menghasilkan peserta dan calon imam yang sesuai syarat dan kriteria yang telah ditentukan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WNA yang Melecehkan Imam Masjid di Bandung jadi Tersangka
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad