Kemenag Upayakan Cegah Kenaikan Kenaikan ONH

Senin, 12 Maret 2012 – 10:03 WIB
JAKARTA – Kenaikan Onggkos Naik Haji (ONH) atau biaya haji 2012 terus membayangi. Tentu kenaikan biaya tersebut sangat tidak diharapkan calon jamaah. Kendati pemicu kenaikan biaya haji sangatlah rasional.

Terkait hal tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggodok solusi mencegah kenaikan biaya haji 2012 yang lebih didominasi faktor ekonomi global seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dunia dan nilai kurs rupiah terhadap dolar.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menegaskan, solusi yang tengah digodok pemerintah itu masih sangat mentah. Tetapi ada upaya yang musti dilakukan pemerintah dalam menyiasati fluktuasi ekonomi global.

”Belum final pembahasannya.Yang jelas perlu ada terobosan sejak dini mengantisipasi kenaikan tersebut,” ujar Suryadharma Ali dalam pembinaan pegawai di Kantor Kemenag, Jakarta.

Menurutnya, beberapa terobosan mencegah kenaikan itu dimulai dari mencari alternatif-alternatif menekan biaya operasional. Tanpa mengurangi kualitas pelayanan haji, sekaligus menjaga kenyamanan para jamaah.

Dicontohkannya ada terobosan dengan mempercepat pelunasan biaya haji. Pola ini tengah dilihat keefektifannya dalam menekan kenaikan biaya haji. Namun sudah menjadi sedikit peluang menekan.

”Saya tak ingin membeberkan lebih detilnya. Karena itu masih pembahasan. Yang jelas kenaikan minyak dunia itu sangat memukul kondisi ekonomi dan berpengaruh pada biaya haji,” pungkasnya.

Dia menerangkan fluktuasi ekonomi global yang tengah terjadi ini merupakan kenyataan yang dihadapi banyaknegara. Termasuk negara-negara yang memiliki calon jamaah haji. Secara empiris kenaikan minyak dunia pun mengganggu pembiayaan haji di negara tersebut.

Tentunya, sambung dia pemerintah di negaralain juga tengah menggodok solusi. Pemerintah Indonesia pun melakukan hal serupa.Dengan memperhatikan berbagai kondisi jamaah dan perubahan ekonomi internasional.

”Seluruh tim di Kementerian Agama tengah bekerja keras mencarikan solusinya. Saya meminta dukungan masyarakat dalam upaya tersebut,” paparnya.

Dukungan apa yang diharapkan pemerintah? Suryadharma Ali menegaskan dukungan yang berarti adalah kepercayaan masyarakat kepada pelayanan haji. Meski dukungan lainnya pun sangat diperlukan.

”Percayalah dulu kalau pemerintah berjuang keras. Kalau sudah percaya,mungkin ada dukungan lain yangbisamembantu seluruh jamaah,” ucap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini. (rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Saatnya Anas Sampaikan Pledoi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler