Kemenaker Memperluas Pasar Pemagangan ke Luar Negeri

Sabtu, 16 Juli 2022 – 23:48 WIB
World Forest Group dan Kemenaker yang difasilitasi oleh APPI (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia) menandatangani Nota Kesepahaman bersama di Tokyo, Jepang pada 29 Juni 2022. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker terus mendorong perluasan kesempatan magang ke luar negeri melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Tahun ini Binalavotas telah menandatangani beberapa Nota Kesepahaman dengan pihak-pihak yang memiliki peluang pemagangan di luar negeri.

BACA JUGA: Menaker Ida: Program Pemagangan untuk Hasilkan Tenaga Kerja Kompeten

Dirjen Binalavotas Budi Hartawan mengatakan pemagangan sebagai strategi paling jitu dan strategis dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

Selain itu, melalui program pemagangan luar negeri juga dapat menyerap SDM dalam pasar kerja global.

BACA JUGA: Kemnaker Dorong Tenaga Kerja Muda Ikut Pemagangan untuk Tingkatkan Kompetensi

Budi menjelaskan pemagangan di industri merupakan metode yang paling efektif dalam meningkatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri sesuai dengan visi sembilan lompatan Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain kompetensi teknis, pemagangan juga terbukti mampu meningkatkan SDM unggul tidak lagi menjadi jargon, tetapi sebuah langkah konkret.

BACA JUGA: KND dan Kemenaker Bersinergi Dorong Implementasi Ketenagakerjaan Inklusif

“Tidak hanya meningkatkan keterampilan kerja tetapi juga adaptasi etos kerja (soft skill) yang juga menjadi unsur penting yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Indonesia telah menjalin kerja sama dengan untuk dapat masuk ke pasar global,” kata Budi dalam keterangan pers, kemarin.

Dia menyebut Jepang telah melaksanakan pemagangan dan saat ini terus melakukan perluasan ke negara-negara lain.

“Jepang menjadi salah satu negara yang pioneer memberikan kesempatan kepada pemagang Indonesia, kemudian diikuti oleh negara lain seperti Qatar dan Australia,” kata Budi Hartawan.

Untuk meningkatkan kerja sama pemagangan dengan Jepang, pada tanggal 29 Juni 2022 bertempat di Tokyo telah melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara World Forest Group dengan Kemenaker yang difasilitasi oleh APPI (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia.

“MoU tersebut merupakan bentuk komitmen kedua belah pihak dalam membuka seluas-luasnya potensi pemagangan di Jepang serta optimalisasi pelindungan para pemagang," ujar Budi.

Jumlah kebutuhan dari World Forest Group itu sendiri adalah kurang lebih 25.000 peserta pemagang dari Indonesia yang dapat mengisi perusahaan-perusahaan di Jepang.

“Tentu saja program pemagangan merupakan satu kesatuan dengan pelatihan berbasis kompetensi sehingga integrasi dari hulu yaitu perlunya BLK memfasilitasi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan negara-negara tersebut adalah menjadi prioritas,” terang Budi.

Oleh karena itu, Budi Hartawan mengapresiasi para mitra, salah satunya World Forest Group yang merupakan konsorsium dari Accepting Organisations di Jepang. Pasalnya, lembaga ini tidak hanya memberikan peluang pemagangan namun juga berkontribusi dalam proses penyiapan calon pemagang di Lembaga Pelatihan dalam bentuk BLK, asistensi penyusunan standar.

Selain itu, memberikan standarisasi kurikulum pelatihan bahasa Jepang dan pemberian dukungan serta sarana prasarana yang dibutuhkan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara World Forest Group dengan Kemenaker yang difasilitasi oleh APPI (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia) dilaksanakan di Tokyo, Jepang pada 29 Juni 2022

"Nota tersebut merupakan bentuk komitmen kedua belah pihak dalam membuka seluas-luasnya potensi pemagangan di Jepang serta optimalisasi pelindungan para pemagang. Jumlah kebutuhan dari World Forest Group itu sendiri adalah kurang lebih 25.000 peserta pemagang dari Indonesia yang dapat mengisi perusahaan-perusahaan di Jepang," pungkas Budi.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler