"Saat ini, tingkat wirausaha di Indonesia baru mencapai angka 6,3 persen, meskipun, tingkat pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi," terang Muhaimin di Jakarta, Minggu (23/9).
Menurutnya, lulusan perguruan tinggi janganlah semuanya direkrut oleh perusahaan. Akan tetapi, sebagian harus terjun dalam dunia wirausaha, menciptakan lapangan kerja dan menjadi pemimpin perusahaan sendiri.
Untuk itu, kata dia, Kemenakertrans telah membuat pelatihan dan penciptaan kemampuan wirausaha setingkat desa. “Rencananya akan ditingkatkan ke level dua untuk menciptakan angkatan kerja yang benar-benar mempunyai peluang dan potensi dan juga level ketiga untuk pelatihan yang lebih memadai dan mapan,” jelasnya.
Muhaimin menambahkan, saat ini pihaknya sedang bekerja untuk memecahkan masalah ini tidak sinkronnya pendidikan formal dengan dunia kerja. Hal ini dibuktikan dengan masih sekitar 47 persen lebih angkatan kerja nasional masih memilik pendidikan formal setingkat sekolah dasar.
“Kemenakertrans telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, yakni melalui program transmigrasi yang mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam negeri,” paparnya.
Kedepannya, Kemenakertrans perlu meningkatkan mobilitas penduduk sebagai tenaga kerja dalam rangka ekstensifikasi pertanian di permukiman transmigrasi yang baru (PTB), dan intensifikasi pertanian di permukiman transmigrasi yang ada (PTA) dengan mengoptimalkan peranserta masyarakat untuk membangun pusat pusat pertumbuhan baru. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pulau Tersambung Kabel Laut
Redaktur : Tim Redaksi