Kemenangan Kontroversial Mayweather

Senin, 07 Mei 2012 – 11:00 WIB

LAS VEGAS - Floyd Mayweather Jr merebut gelar juara juara kelas menengah-ringan WBA secara kontroversial. Mayweather dinilai terbantu dengan putusan juri yang memenangkannya atas sang juara Miguel Cotto pada laga di MGM Grand Las Vegas, Minggu (6/5).
   
Mayweather memenangi laga dengan nilai mutlak. Tiga juri asal Nevada, Amerika Serikat kompak memberikan poin absolut. Dua juri memenangkan Mayweather dengan 117-111. Sedangkan satu juri mengunggulkan petarung asal Amerika Serikat tersebut dengan 118-110.
   
Media-media AS menyebut penilaian tersebut sebagai sebuah skandal. Seolah-olah, Cotto "tidur" saat bertanding. Padahal apa yang tersaji di ring kemarin sangat luar biasa. Petinju 31 tahun asal Puerto Rico tersebut memberikan perlawanan sangat hebat. Bahkan bisa dibilang paling keras sepanjang 16 tahun karir Mayweather pada ajang tinju profesional.    
   
Tak heran paska pengumuman Mayweather sebagai pemenang, sebanyak 20 ribu penonton yang memadati MGM Grand kompak mencemooh. Tidak ada tepukan tangan pada Mayweather yang notabene harapan tuan rumah.
   
Kemenangan "mudah", petinju tak terkalahkan itu (43-0) sontak menerbitkan anggapan bahwa tinju profesional semakin teracuni kekuatan uang. Mayweather memang lebih menjual bagi sponsor dan televisi.
   
Acuannya jelas, pada pertandingan kemarin, dia dibayar USD 32 juta, memecahkan rekor sebelumnya saat Mike Tyson menghadapi Evander Holyfield pada 1997 (USD 30 juta). Sedangkan Cotto cuma mendapatkan duit USD 8 juta.
   
Sebagai bentuk protes, Cotto bahkan tidak menghadiri sesi konferensi pers usai pertandingan. "Juri mengatakan saya kalah. Apa lagi yang bisa saya katakan," ucapnya kepada media Inggris Guardian.  
   
"Kami memberikan apa yang kamu ingin lihat. Kalian telah menghabiskan banyak uang agar bisa menonton. Dan saya memberikan apa yang kamu inginkan," timpal Mayweather seperti dilansir Yahoo Sports. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini: Sekarang Kami Favorit Juara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler