BACA JUGA: Arema Sodok Tiga Besar
Kemenangan tersebut memang terasa manis
BACA JUGA: Bendol Berani Ambil Risiko
Maklum, selama sebelas kali bertanding, Persis belum sekali pun mengecap kemenanganBACA JUGA: Amsterdamers Tergelincir di Lapangan Bersalju
Yang lebih krusial, tiga poin tersebut didapatkan dari Laskar Sakera, saingan terdekat Persis untuk menjauhi "zona neraka" terlempar ke kasta ketiga Divisi INamun, kemenangan itu hanya cukup untuk mereduksi poin dengan Persekabpas menjadi dua sekatTim besutan Eduard "Edu" Tjong tersebut belum bisa lepas dari posisi juru kunci klasemen sementaraLaskar Samber Nyawa mengoleksi empat angka, sedangkan Persekabpas enam
Namun, bagi manajemen, hasil kemarin terasa sangat sejukTerbukti, manajemen dan ofisial Persis tak mampu menyembunyikan kegembiraan setelah peluit akhir pertandingan ditiup wasit Kusni asal Samarinda''Saya ucapkan terima kasih kepada pemain dan Pasoepati (suporter Persis, Red) yang terus mendukung kamiTak hanya itu, saya juga ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bunda Kris (Kris Pujiatni, psikolog tim, Red) yang mampu memotivasi anak-anak,'' terang Edu
Meski menang, Edu memang masih pelit berkomentarDia mempersilakan wartawan untuk bertanya kepada Sekretaris Manajer Persis Abraham "Bram" E.W.TBram menyatakan, kunci kemenangan timnya ada pada motivasi pemain"Yang jelas hari ini (kemarin, Red) anak-anak main bedaMereka sangat termotivasi untuk menangIni bagus bagi perkembangan timKami harap ini hanya awal bagi kamiSemoga di pertandingan lawan PSS Sleman (29/11) nanti, kami mampu memetik hasil positif lagi," terang Bram.
Namun, kunci kemenangan Persis kemarin sebenarnya adalah hukuman penalti yang diberikan wasit kepada Laskar Sakera pada menit kesembilanWasit Kusni menganggap pemain belakang Persekabpas melanggar gelandang Anindito di petak terlarangPemain dan ofisial Persekabpas sontak memprotes keputusan yang mereka nilai sarat kontroversi tersebutBahkan, pelatih Abdul Muntholib sempat mendatangi meja pengawas pertandingan (PP) untuk menanyakan keputusan wasit itu
Asisten Manajer Persekabpas Abu Bakar Assegaf menyatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit"Soal permainan, kami lebih hidupTapi, setelah gol penalti ini, mental anak-anak down," cetus Bakar.
Moekwelle Ebwangga yang mendapatkan tugas sebagai algojo tak membuang kesempatan tersebutItu merupakan gol kedua pemain asal Prancis tersebut lewat titik putih musim iniSetelah lahirnya gol itu, permainan Laskar Sakera menurun drastisSebaliknya, motivasi bermain Persis mulai tumbuh
Akhirnya, Imam Rochmawan mampu menggandakan keunggulan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-41Sesudah lahirnya gol tersebut, gelombang serangan Persis terus mengalirSayang, sejumlah peluang gagal dimaksimalkanAkhirnya, Anindito Buluk, pemain muda alumnus skuad U-23, mampu menjebol gawang Ari Kurniawan untuk kali ketiga pada menit ke-81(im/nan/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ronaldo Menjadi Sasaran Psywar
Redaktur : Tim Redaksi