jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney berkolaborasi dengan Opal Coffee dan The Q Coffee berhasil membuat biji kopi Indonesia naik kelas di Sydney, Australia.
Ditjen PEN Kemendag Didi Sumedi mengatakan hal itu adalah bentuk dukungan untuk petani kopi di Indonesia yang mengalami kesulitan akibat banyaknya kedai kopi di Indonesia yang sementara tutup akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: LPEI Tingkatkan Daya Saing Ekspor Indonesia dengan Skema Penugasan Khusus
"Selain itu, kami juga membuka akses pasar ekspor Indonesia di pasar Australia melalui pemanfaatan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IACEPA),” ujar Didi, Selasa (7/12).
Kopi Indonesia yang diperkenalkan di Sydney, di antaranya berasal dari Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Berkualitas, Produk Cermai Makmur 100 Persen untuk Pasar Ekspor
Selain itu, terdapat juga biji kopi arabica yang ikut dipromosikan, yakni dari daerah Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, dan Aceh.
Didi sudah mengirim sampel biji kopi untuk dipromosikan melalui ITPC Sydney kepada importir dan roaster di Australia.
BACA JUGA: Cara Kemendag Pacu Daya Saing Ekspor di Kawasan Perbatasan Negara
Hal itu untuk mendukung perluasan pasar kopi Indonesia di Australia,
Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam menjelaskan menurut pemilik kedai kopi dan barista di Sydney biji kopi Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Para barista mengaku lebih sering memakai biji kopi arabica dibanding robusta karena masyarakat Australia lebih menyukai jenis minuman kopi yang tidak terlalu pahit.
"Masyarakat Australia lebih menyukai latte yang tidak terasa pahit dan banyak susu. Namun, permintaan akan kopi robusta tetap mengalami tren kenaikan,” jelas Ayu.
Berdasarkan data Kemendag, pada periode Januari-September 2021 ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 2,46 miliar atau naik 36,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pada 2020, ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 2,50 miliar, atau meningkat 7,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 2,33 miliar.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu