jpnn.com, GRESIK - Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Kamis (23/12) melepas produk ekspor Indonesia ke pasar global secara serentak di 26 provinsi dengan penyebaran di 62 kota atau kabupaten.
Dalam pelepasan ini, Kemendag mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Kadin Jawa Timur, Pemkab Gresik, serta Dirjen Bea Cukai Wilayah Gresik yang telah menjadi mitra strategis dalam mengembangkan ekspor.
BACA JUGA: Biskuit Kokola Halal Adakan Promo Nataru Sale 12.12
Momen pelepasan ekspor produk bernilai tambah merupakan wujud konkret dukungan pemerintah kepada para pelaku bisnis untuk meningkatkan ekspor Indonesia pada 2022.
Pelepasan ekspor 2021 ini diselenggarakan untuk menginspirasi dan memotivasi pelaku bisnis agar terus mengembangkan produk ekspor.
BACA JUGA: Mendadak jadi Sales, Mensos Lelang Sepatu Sampai Biskuit Dagangan Penyandang Disabilitas
Pelaku bisnis terus berinovasi menciptakan produk bernilai tambah dan memanfaatkan peluang pasar agar bersaing di dalam dan luar negeri.
Acara pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasar global akhir 2021 ini salah satunya dilangsungkan di perusahaan Kokola Group, Gresik, Jatim.
BACA JUGA: Pelaku Teror Wafer Berisi Benda Tajam Diringkus Polisi, Ternyata Ini Motifnya
Kokola Group telah mengekspor 1.500 kontainer produk biskuit dan wafer ke sejumlah pasar global selama 2021.
Masa pandemi bukan menjadi halangan bagi Kokola Group untuk terus berinovasi, bertahan, dan berkembang di dunia ekspor.
International Business Director Kokola Group Edy Siswanto menyatakan, Kokola Group berkomitmen terus meningkatkan ekspor untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Saat ini, ada 55 negara yang telah menjadi pasar ekspor Kokola Group seperti Australia, China, Korea Selatan, Filipina, dan Vietnam. Ini adalah top 5 ekspor kami. Kami akan targetkan penetrasi market ke 70 negara,'' ujarnya.
Pelepasan ekspor Kokola Group 2021 ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 beberapa waktu lalu.
Yakni, terus meningkatkan kinerja ekspor dalam negeri.
Managing Director Kokola Group Richard Cahadi menyatakan, saat ini komposisi pasar ekspor 50 persen dan sisanya untuk domestik.
“Kokola Group berencana memperkuat pasar internasional melalui berbagai ekshibisi di dalam dan luar negeri,'' ujarnya.
Produk Kokola Group dipasarkan ke seluruh supermarket besar di Indonesia maupun berbagai negara guna memperluas pemasaran produk.
Kokola Group berhasil mengeskpor lebih dari 70 item produk dan memiliki global top 3 products.
Yakni, Kukis Kokola, Majorico Wafer Roll, dan Malkist Kokola.
Dengan begitu, ekspor produk biskuit dan wafer olahan Kokola Group mampu bersaing di pasar global.
Biskuit dan wafer halal dan aman hasil kreasi putra-putri Indonesia ini terus menciptakan produk andal yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kokola Group telah menerapkan total food safety yg berlaku secara nasional maupun internasional.
Sertifikasi yang telah diperoleh, antara lain, sertifikasi halal produk dan proses dari Majelis Ulama Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Standar Nasional Indonesia, Food Safety ISO 22000, BRC, dan FSSC 22000.
Managing Director Kokola Group Richard Cahadi mengatakan, Kokola Group berkomitmen membangun perekonomian Indonesia dan memperkuat target penjualan ekspor Kokola pada 2022 yang mencapai 2 ribu kontainer.
“Kami berharap brand Kokola Indonesia ini semakin terkenal di luar negeri, dapat bersaing dengan produk-produk dari negara lain, serta membawa harum nama Indonesia,” tutur Richard. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi