jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan satu juta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia pada 2022-2024.
Menurutnya, pasar rakyat harus memiliki lokapasar (marketplace) dan platform untuk bersiap menuju era digital.
BACA JUGA: Mendag Sidak Pasar di Cirebon, Harga Minyak Goreng Aman, Daging Ampun-Ampunan
"Jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," ujar Mendag, Senin (18/7).
Oleh karena itu, Zulhas menetapkan kebijakan agar Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dan pelaku UMKM.
BACA JUGA: Mendag Zulhas Mengaku Sedang Membatasi Diri, Ada Apa?
Adapun di antaranya berbagai pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia.
Kemudian, pemanfaatan ride hailing melalui Grab, penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP), penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), dan penerapan pembayaran retribusi secara elektronik baik melalui perbankan daerah maupun nasional.
BACA JUGA: Gandeng Pemerintah Daerah, Bea Cukai Galakkan Operasi Pasar di Beberapa Wilayah
“Saya berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif," kata Mendag.
Zulhas mengatakan dengan jumlah lebih dari 64 juta, UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Hingga Juli 2022 terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP, 9 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia, 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui SP2KP, 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS.
Selanjutnya, 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang onboarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di sembilan kota Indonesia. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari