Kemendag Segera Renovasi 11 Pasar yang Terdampak Gempa di Sulbar

Sabtu, 27 Februari 2021 – 19:48 WIB
Irjen Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menyatakan Kemendag segera merenovasi pasar di Sulbar yang rusak karena gempa. Foto: Antara

jpnn.com, MAMUJU - Kementerian Perdagangan segera merenovasi 11 pasar rusak yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

Irjen Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengatakan, selain menyerahkan bantuan Peduli Kemendag, pihaknya juga memastikan pengaruh gempa pada sarana dan prasarana perdagangan.

BACA JUGA: Kemendag Menyalurkan Bantuan Fasilitas Kesehatan di 157 Pasar

"Kami menyerahkan 1.000 paket bahan kebutuhan pokok dan memastikan pengaruh gempa bumi yang terjadi di Sulbar, agar bisa segera kita atasi. Tentunya, kalau kami terkait masalah sarana dan prasarana perdagangan," kata Didid di Mamuju, Sabtu (27/2).

Berdasarkan laporan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Barat Amir Maricar, jumlah pasar yang terdampak gempa bumi di Sulbar sebanyak 11 pasar, lima pasar di antaranya berada di Kabupaten Majene dan enam di Kabupaten Mamuju.

BACA JUGA: Antisipasi Resesi, Kemendag Genjot Konsumsi Produk Dalam Negeri

"Jadi, dari laporan Kadis Perindagkop dan UKM Sulbar, ada 11 pasar yang terdampak. kami akan upayakan segera melakukan perbaikan. Jika memungkinkan pada 2021 akan diperbaiki ke-11 pasar itu, tetapi jika tidak mungkin karena keterbatasan anggaran maka akan dimasukkan ke tahun 2022," terang Didid.

Menurut dia, Kemendag ingin memastikan pemulihan ekonomi bisa berjalan pasca-gempa bermagnitudo 6,2 itu.

"Karena kami tahu kalau tidak ada pasar, ekonomi akan sulit," urai Didid.

Kemendag, lanjut dia, juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Disperindagkop dan UKM Provinsi Sulbar dan Disperindag Kabupaten Mamuju dan Majene untuk memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok pasc-agempa.

Khususnya, tambah Didid Noordiatmoko, saat menjelang hari raya dan kegiatan lainnya.

"Kami sudah siapkan upaya jika nanti mendekati hari raya, kapan nanti kami harus intervensi, barang apa saja yang kami harus intervensi itu tetap akan kami pantau ketersediaan barangnya maupun harganya," jelas Didid Noordiatmoko.

Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi telah menugaskan Wakil Mendag dan seluruh jajaran Kemendag untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok dan harga yang mungkin terdampak bencana.

Pentauan tersebut, kata dia, sekaligus menyalurkan bantuan Kemendag Peduli ke provinsi yang terdampak bencana, seperti Sulbar, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara serta Jawa Barat.

"Bagi kami di Kemendag, tugas utama kami adalah memastikan produsen, pedagang, konsumen mengalami dampak yang seminimal mungkin. Jadi, kami berupaya mengurangi dampak yang lebih parah lagi, terutama yang terkait dengan kelangkaan barang ataupun kenaikan harga kebutuhan pokok," tutur dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler