Kemendagri Apresiasi Aplikasi SI DINI, Sistem Kewaspadaan Dini Kota Medan, Memang Keren

Sabtu, 18 Maret 2023 – 07:59 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) bersama Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar dan 2 direktur di Ditjen Polpum menghadiri Jambore Kewaspadaan Dini Kota Medan, Jumat (17/3). Foto: Humas Ditjen Polpum

jpnn.com - MEDAN – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Medan yang telah mengembangkan aplikasi SI DINI yang merupakan singkatan dari Sistem Kewaspadaan Dini.

Aplikasi SI DINI berfungsi untuk melaporkan situasi kondisi yang ada di wilayah Kota Medan secara cepat dan mudah diakses.

BACA JUGA: Dirjen Polpum Bahtiar: Nilai-nilai Positif Lokal Bisa jadi Obat Konflik Pemilu

Inovasi yang dikembangkan Kesbangpol Kota Medan ini melibatkan partisipasi masyarakat yang terwadahi dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

“Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi pengembangan aplikasi SI DINI, Sistem Kewaspadaan Dini Masyarakat yang dilaksanakan Badan Kesbangpol Kota Medan. Tentunya, hal ini bisa berjalan karena didukung Pak Wali Kota, Forkopimda, dan jajaran intelijen. Tepuk tangan untuk Bapak Wali Kota Medan,” ujar Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Bahtiar saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Jambore Kewaspadaan Dini Kota Medan Dengan Tema “Kolaborasi Kewaspadaan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Medan Kondusif”, di Lapangan Asrama Haji, Kota Medan, Jumat (17/3) sore,

BACA JUGA: Cara Dirjen Polpum Bahtiar Menyemangati Jajaran Kesbangpol se-Sumut, Tak Kenal Tanggal Merah

Ratusan hadirin langsung kompak bertepuk tangan menyambut kalimat Dirjen Polpum Bahtiar.

Acara tersebut dihadiri 305 warga Kota Medan yang tergabung dalam FKDM, yang merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan. Mereka berbaris di lapangan.

BACA JUGA: Bobby Nasution Tolak Menjabat Wakil Ketua SC Formula E: Tugas di Medan Masih Banyak

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilakukan pelantikan FKDM oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan launching aplikasi SI DINI.

Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, pengembangan aplikasi SI DINI Kota Medan ini sangat penting di tengah upaya pemerintah mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Bahtiar mengatakan, inovasi yang hebat tidak selalu muncul dari Jakarta. Namun, bisa diinisasi dari Pemerintah Daerah yang kemudian diterapkan secara nasional.

Birokrat bergelar doktor itu mengatakan, program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK dulu berasal dari Jawa Tengah di era Gubernur Supardjo Rustam, yang diadopsi menjadi program nasional hingga sekarang.

Karena itu, lanjut Bahtiar, aplikasi SI DINI bisa menjadi model dan diduplikasi oleh Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Sumut, bahkan dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Pusat untuk diterapkan secara nasional.

Lantaran menganggap penting aplikasi SI DINI, Bahtiar mengajak kepala Badan Kesbangpol se-Sumut ikut menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya, Kamis (16/3), para kepala Badan Kesbangpol se-Sumut berkumpul di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa, menghadiri acara FGD Komunikasi Sosial dan Politik Isu-Isu Strategis Bidang Politik dan Pemerintahan Umum Guna Mendukung Sukses Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Ditekankan Bahtiarbahwa Kemendagri mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada Wali Kota Medan serta Badan Kesbangpol Kota Medan karena telah berkomitmen melakukan upaya kolaborasi antar-stakeholder dalam rangka menjaga kondusifitas di Kota Medan melalui pelaksanaan kegiatan Jambore Kewaspadaan Dini kali ini.

“Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat mewujudkan Kota Medan menjadi kota yang kondusif ditengah berbagai ancaman dan permasalahan yang timbul,” ujar Bahtiar.

Terkait dengan Pemilu 2024, Bahtiar mengatakan, aplikasi SI DINI sangat penting untuk sarana deteksi dini terhadap potensi-potensi ancaman dan gangguan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Bobby Nasution: Melibatkan Masyarakat Sangat Penting

Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Dirjen Polpum Bahtiar dan jajarannya.

“Terima kasih Pak Dirjen Polpum dan jajarannya yang berkenan hadir, apalagi bersama para kepala Badan Kesbangpol se-Sumut,” ujar Bobby Nasution.

Dijelaskan bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kewaspadaan Dini Di Daerah, kewaspadaan dini masyarakat merupakan keadaan siap siaga dan upaya antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi terjadinya bencana di daerah.

“Oleh sebab itu, dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan daerah dan melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Medan dibutuhkan upaya kewaspadaan dini dan antisipasi bagi masyarakat,” kata Bobby.

Mas Bobby lantas menjelaskan latar belakang dikembangkannya aplikasi SI DINI.

Dia mengatakan bahwa program yang baik ialah program yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

Pelibatan masyarakat secara luas ini, penting untuk menjaga Kota Medan tetap kondusif.

Sebelumnya, Kaban Kesbangpol Kota Medan Irwan Ritonga mengatakan FKDM Kota Medan beranggotakan camat, lurah hingga tokoh masyarakat.

“Hadir di sini 305 orang,” ucapnya.

Hadir juga di acara tersebut antara lain Plh. Sekretaris Ditjen Polpum/Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Polpum, jajaran Forkopimda se-Kota Medan, Kaban Kesbangpol se-Sumut, jajaran Pejabat Pemkot Medan, serta camat dan lurah se-Kota Medan. (sam/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler