jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi pelaksanaan lomba inovasi perangkat daerah se-Provinsi Sumatera Utara pada 2021.
Kepala Badan Litbang Kemendagri Agus Fatoni menilai kegiatan itu merupakan komitmen nyata pemda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya melalui terobosan kebijakan yang dihasilkan.
BACA JUGA: Go Collaborative, Pertamina Bareng Kemendagri Genjot Persebaran Pertashop
Acara tersebut menjadi bukti pemerintah daerah terus memacu peningkatan daya saingnya. "Saya mengimbau Pemerintah Provinsi Sumut dapat terus melanjutkan perlombaan inovasi yang telah dilakukan," kata dia dalam siaran pers, Sabtu (30/10).
Fatoni menilai tantangan di era disrupsi saat ini mengharuskan para pemangku kepentingan untuk bekerja dengan cara-cara tak biasa. Di sisi lain, tuntutan dari globalisasi juga mengakibatkan dunia semakin kompetitif dan dinamis.
BACA JUGA: Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
Oleh karena itu, Agus Fatoni menganggap inovasi merupakan suatu keharusan bagi seluruh pemerintah daerah.
“Inovasi jangan lagi sekadar menjadi pengetahuan, namun harus menjadi budaya dalam organisasi. Mindset think out of the box harus dibangun, agar daerah dapat memecahkan permasalahan secara kreatif, solutif, dan inovatif,” ujar Fatoni.
BACA JUGA: Berfoto dengan Pemimpin Negara Anggota G20, Jokowi Diapit Mario dan Sultan
Dia juga menekankan pemda agar tidak ragu untuk berinovasi. Langkah itu sudah diatur di sejumlah regulasi, di antaranya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) serta PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.
Menurut Fatoni, adanya dukungan regulasi tersebut memberikan keleluasaan kepada pemda untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyelenggarakan urusan yang menjadi kewenangannya dengan memperhatikan kearifan lokal.
Maka dari itu, Fatoni mengimbau kepada pemda untuk berkomitmen dalam perencanaan dan penganggaran strategis daerahnya, khususnya dalam program yang mendukung kemajuan inovasi daerah.
"Selain itu, penguatan lembaga kelitbangan juga harus dilakukan dengan bersinergi dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan berbagai pemangku kepentingan, serta heliks lainnya,” pungkas Fatoni. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga