Kemendagri Berencana Gelar Lomba Menurunkan Kurva Penyebaran COVID-19

Senin, 22 Juni 2020 – 16:22 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menggelar lomba yang ditujukan bagi pemerintah daerah, untuk menurunkan kurva penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19)

Lomba ini menjadi satu di antara cara pemerintah pusat agar menstimulus daerah yang mampu mengendalikan kurva penularan COVID-19.

BACA JUGA: Mengaku Positif Covid-19, Pria Ini Blokir Jalan Minta Dirawat RS

Tito mengungkapkan itu setelah menghadiri acara "Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19" di Ruang Rapat Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/6).

"Mungkin kami akan membuat lomba lain, yaitu lomba pemerintah daerah untuk bisa melandaikan kurva, melandaikan kurva artinya menekan penyebaran," kata Tito, Senin.

BACA JUGA: Diisukan Membeli Pulau Malamber, Bupati Penajam Paser Utara: Itu Punya Keluarga Saya

Saat ini, kata Tito, pihaknya sedang mendiskusikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian Kesehatan, dan Kemenketerian Keuangan, untuk mewujudkan lomba itu.

Konsep acara masih tahap penggodokan. Kemungkinan pemerintah pusat akan mengukur siapa daerah yang tercepat menurunkan kurva dalam satu atau dua bulan terakhir.

BACA JUGA: Beri Semangat untuk Kepala Daerah di Zona Merah, Ganjar: Tidak Usah Takut

"Tentunya dengan melibatkan ahli-ahli kesehatan termasuk epidemiologi di daerah masing-masing. Daerah yang tadinya zona merah menjadi zona kuning misalnya, zona kuning bisa menjadi zona hijau, zona merah bisa menjadi zona hijau, atau kuning. Dia akan ada beberapa kriteria yang dinilai," ucap Tito.

Sesuai rencana, kata Tito, pemenang lomba mendapatkan suntikan anggaran berupa Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan. Namun, dia belum bisa berbicara besaran dana tersebut.

"Kami berharap dengan perlombaan ini membuat daerah-daerah berkompetisi, ada iklim kompetitif antardaerah untuk mempersiapkan tata kehidupan baru yang produktif dan aman COVID-19," beber mantan Kapolri itu.

"Ada iklim kompetitif antardaerah untuk bersaing satu sama lain, berlomba untuk menurunkan penyebaran, membuat warnanya bisa menjadi hijau tanpa memanipulasi data," pungkas dia. (mg10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler