Diisukan Membeli Pulau Malamber, Bupati Penajam Paser Utara: Itu Punya Keluarga Saya

Senin, 22 Juni 2020 – 06:50 WIB
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud. Foto: Instagram

jpnn.com, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Gafur Mas'ud membantah telah membeli Pulau Malamber di Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kabar itu awalnya mencuat dari keterangan Camat Kepulauan Balabalakang yang menyebut salah seorang penghuni pulau bernama Rajab menjual senilai Rp2 miliar, tetapi baru dibayarkan sebesar Rp200 juta sebagai uang muka.

BACA JUGA: Letkol Anies Latif Bantu Dua Nelayan yang Terdampar di Pulau Ndana

"Kalau mau dijual saya beli hehehe. Tapi itu pulau punya keluarga saya. Sudah lama sebelum Indonesia Merdeka. Dari kakek nenek kita dulu. Kebetulan saya orang tua saya orang Mandar Sulawesi Barat, saya cucu dari KH , Muhammad Husain (puang kali malunda). Hanya saya bingung diisukan demikian," kata Abdul Gafur dalam rekaman audio yang beredar, dikutip dari Antara.

Abdul Gafur mangaku memang pernah berkunjung ke-12 pulau yang berada di selat Makassar itu.

BACA JUGA: Jual-Beli Pulau Mudah

Namun, dia datang sebagai ketua umum Asosiasi Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Masih menurut Gafur, Aspeksindo memiliki program kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indonesia yaitu membuat sejuta nelayan berdaulat.

BACA JUGA: Kaltim Jamin, Tidak Jual Pulau

"Jadi saya melihat bahwa banyak sekali kekurangan di situ. Para nelayan pakai bom ikan, pakai bius-bius ikan gitu. jadi saya ngecek aja langsung kebetulan banyak keluarga di tengah-tengah pulau itu antara Kaltim dan Sulbar," ujarnya.

Gafur menduga kunjungannya ke pulau yang berada di tengah-tengah Selat Makassar, memisahkan Pulau Sulawesi dan Kalimantan itu disalahartikan dengan proses jual beli Pulau Malamber.

"Jadi saya rasa isu (jual beli pulau) itu bagus juga buat saya. Kenapa tidak sekalian diisukan bahwa Pulau Sulawesi saya beli itu," canda Gafur.

"Mungkin para pejabat di Sulbar itu, karena saya menjadi Bupati Penajam di Kalimanta Timur, yang mana memang itu sempat menjadi perebutan wilayah," tambahnya.

Selain itu, Gafur juga mengaku punya banyak keluarga di Kepualuan Balabalakang. Pada kunjungannya dis ana, dia merasa miris dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang masih kurang.

"Saya juga miris melihat yang seperti itu. Sebenarnya saya sudah jumpa juga dengan bapak Gubernur (Sulbar) menjelaskan demikian. Bupati Mamuju itu juga sebenarnya sudah tahu, tapi saya nggak ngerti itu kenapa jadi isunya aneh-aneh," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler