Kemendagri Gelar Lomba Inovasi Daerah Agar Masyarakat Siap Songsong New Normal

Jumat, 29 Mei 2020 – 23:48 WIB
Mendagri Tito Karnavian menanggapi wacana lockdown Jakarta seiring ganasnya virus corona COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar lomba inovasi dengan tema, "Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19".

Lomba inovasi ini rencananya diikuti seluruh pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota.

BACA JUGA: Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Kemendagri Minta Pemda Bantu KPU

Menurut Mendagri Tito Karnavian, lomba digagas menyongsong tatanan 'New Normal' yang digagas pemerintah menghadapi pandemi Virus Corona (COVID-19).

Tito berharap daerah bisa membuat protokol sekaligus simulasi yang dapat dilihat dengan cara membuat video terkait tujuh bidang.

BACA JUGA: Kemendagri Izinkan Masyarakat Ibadah Berjemaah, Tetapi Ada Syaratnya

"Tujuh bidang hampir ada di semua daerah. Seperti pasar tradisional, pasar modern baik mall yang besar atau yang tidak punya mall, ada minimarket, restoran, hotel," ujar Tito dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (29/5).

Sektor lain, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), tempat wisata dan juga transportasi umum baik itu bis atau fery di daerah kepulauan.

BACA JUGA: Respons Kemendagri Atas Dugaan Bocornya 2,3 Juta Data Data Pemilih

"Tim jurinya dari kemendagri, kementerian keuangan, Gugus Tugas Covid-19, kementerian pariwisata dan kementerian kesehatan," ucapnya.

Lebih lanjut Tito mengatakan, daerah dengan penilaian terbaik akan memperoleh penghargaan, piagam, piala dan dana insentif.

Juara 1 untuk kategori pasar tradisional, akan mendapat dana insentif sebesar Rp 3 miliar. Juara 2 akan memeroleh Rp 2 miliar dan juara 3 akan mengantongi Rp 1 miliar.

Output lomba kata Mendagri, dalam bentuk video menggambarkan protokol kesehatan dijalankan.

Misalnya, semua orang memakai masker. Lalu memperlihatkan ada tempat cuci tangan, pembagian hand sanitizer atau sarung tangan untuk yang memberikan pelayanan. Contoh lain, pembuatan garis di pasar sebagai pembatas.

"Kreativitas dari rekan-rekan di daerah menjadi sangat penting. Bisa jadi model dan betul-betul aplikatif dan dapat ditiru oleh daerah lain," pungkas Tito. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler