Kemendagri Lahirkan Program Terobosan SIAK Terpusat, Begini Manfaatnya

Jumat, 11 Februari 2022 – 17:34 WIB
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh berfoto bersama jajarannya pada Rakornas Kependudukan dan Catatan Sipil 2022, di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/2/2022). Foto: Humas Kemendagri.

jpnn.com, NUSA DUA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat terobosan dengan melahirkan progam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dengan konsep digitalisasi.

SIAK Terpusat rencananya akan terpasang di 514 kebupaten/kota di Indonesia.

BACA JUGA: Kemendagri Kaji Perubahan Status Desa Jadi Kelurahan di Kabupaten Bekasi

Sistem ini diharapkan bisa menjangkau warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dan pelayanan lintas kabupaten/kota supaya lebih mudah dan cepat.

Menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, SIAK Terpusat merupakan terobosan untuk melaksanakan arahan Mendagri Tito Karnavian terkait pelayanan adminduk.

BACA JUGA: Arahan Penting Kemendagri untuk Seluruh Desa, Tolong Disimak!

“SIAK terpusat, itu akan kami kerjakan terus. Tahun ini kami install di 514 (kabupaten/kota), semuanya."

"Ada delapan pada 2020, 50 pada 2021 sisanya pada 2022,” ujar Zudan pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/2).

BACA JUGA: Jumlah Pasien COVID-19 Meningkat, Angka Kematian Tertinggi di DKI Jakarta

Zudan meminta jajarannya di daerah melakukan jemput bola untuk administrasi data kependudukan warga agar lebih akurat dan komprehensif.

“Kemudian, peningkatan kualitas pelayanan dan integrasi data itu, tiga pekerjaaan besar di luar pemberian identitas yang terus dilakukan,” katanya.

Zudan dalam kesempatan kali ini juga berharap jajarannya menerapkan sistem 'Plan, Do, Check'.

Konsep dan regulasi, lanjut Zudan sudah disiapkan, tinggal meneruskan untuk implementasinya.

“Jadi, diawali dari konsep, regulasi, implementasi, supervisi sampai evaluasi dilakukan terus menerus, pendekatannya plan, do, check. Lakukan itu semuanya."

“Lakukan plan do check, konsepnya dikuasai, regulasinya dibaca dan dipahami, implementasikan, Provinsi semua lakukan supervisi bersama Pemerintah Pusat kemudian kita evaluasi dan diperbaiki terus menerus,” katanya.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyatakan dunia berada dalam genggaman karena teknologi informasi.

"Saya melihat banyak sekali kemajuan yang dicapai rekan-rekan dukcapil, yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan," kata Mendagri.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler