jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Perempuan Desa Sedunia, Kemendes PDTT menggelar lomba kepala desa (Kades) perempuan berprestasi tahun 2022.
Lomba yang dilaksanakan mulai hari ini hingga 28 November 2022 akan mempertandingkan pencapaian serta prestasi kades perempuan di bidang ketahanan pangan serta pembangunan manusia pada tingkat desa.
BACA JUGA: Gus Halim Mengusulkan Pendamping Desa Naik Status menjadi PPPK
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan tujuan digelar lomba ini adalah untuk memotivasi kades perempuan agar lebih maksimal dalam membangun desa.
Selain itu, dia berharap dari lomba ini akan muncul kades-kades perempuan terbaik dan berprestasi yang akan memberikan contoh praktik kepemimpinan perempuan di desa.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Gus Halim Buat Pendamping Desa
Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan perempuan-perempuan Indonesia untuk menjadi pemimpin perempuan di desa.
Lebih lanjut, Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini juga menjelaskan bahwa basis penilaian lomba adalah data maupun informasi yang terekam dalam SDGs Desa.
BACA JUGA: 11 Desa di Ring 1 IKN Nusantara Tidak Diubah Jadi Kelurahan, Begini Penjelasan Gus Halim
Lomba ini menggunakan data yang terekam dalam informasi SDGs Desa, sebagai basis penilaian.
“Penilaian dilakukan melalui 3 tahap, yaitu analisis SDGs Desa, dengan menggunakan sistem informasi desa dengan memperhitungkan jumlah penduduk desa; wawancara virtual dengan kepala desa yang masuk nominasi berdasarkan hasil analisis; dan verifikasi lapangan desa yang masih nominasi berdasarkan hasil wawancara virtual,” ujar Gus Halim di operational room kantor Kemendes PDTT pada Sabtu (15/10/2022).
Untuk pemenang lomba, Gus Halim menyatakan bahwa para kepala desa perempuan yang masuk 10 besar nasional serta juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan piagam penghargaan, lencana kepala desa perempuan berprestasi.
“Dana pembinaan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa terutama untuk segmen perempuan,” pungkas Gus Halim.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari