Kemendes PDTT Gelar Workshop Literasi e-Commerce untuk Pelaku UMKM

Jumat, 31 Mei 2019 – 23:58 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Ekonomi Lokal Kemendes PDTT Ekatmawati bersama peserta workshop literasi e-commerce untuk para pelaku UMKM di daerah tertinggal di Universitas Tadulako, Palu, Sulteng. Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, PALU - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan marketplace Shopee dan Universitas Tadulako menggelar workshop literasi e-commerce untuk para pelaku UMKM di daerah tertinggal pada Rabu (29/5) lalu di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam workshop ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM berasal dari Kabupaten Donggala dan Sigi yang membawa produk masing-masing dari desanya. Para pelaku UMKM yang menjadi peserta tersebut diberikan pelatihan dengan mendapatkan materi tentang tips berjualan secara online yakni teknik foto produk yang bagus dan juga cara membuat deksripsi produk agar dapat menarik perhatian konsumen sehingga dapat mengakses ke pasar yang lebih luas.

BACA JUGA: Kemendes PDTT Sosialisasi Tokopedia Scholarship di Universitas Cenderawasih

BACA JUGA: Mutasi 53 Perwira Tinggi TNI: Personel TNI AD Terbanyak, Disusul TNI AL dan TNI AU

Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Ekonomi Lokal Kemendes PDTT Ekatmawati mengatakan bahwa persoalan pemasaran produk di Daerah Tertinggal tidak hanya terkait aksesibilitas dan minimnya sarana prasarana, namun juga rendahnya pengetahuan masyarakat tentang literasi digital.

BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan dengan Pos BBM Desa

"Dalam era ini, digitalisasi ini sangat penting bagi para pelaku UMKM di daerah tertinggal untuk memasarkan produknya. Karena itu, dengan kegiatan workshop yang bekerjasama dengan Shopee ini diharapan dapat mendorong perkembangan pemasaran produk-produk para pelaku UMKM di daerah tertinggal secara online," kata Ekatmawati yang dalam workshop ini didampingi oleh Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal dari Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) Kemendes PDTT, Bahartani Lamakampali.

Lebih lanjut, Ekatmawati mengatakan bahwa kerja sama Kemendes PDTT melalui Ditjen PDT dengan Shopee dan Universitas Tadulako telah menghasilkan sebuah komitmen untuk menggerakan UMKM di daerah tertinggal untuk Go-Online.

BACA JUGA: Dana Desa Terbukti Mampu Mengurangi Kemiskinan di Tanjung Jabung Barat

"Dari pihak Shopee dan pihak universitas telah berkomitmen untuk bersama-sama mendorong atau menggerakan para pelaku UMKM di daerah tertinggal untuk memasarkan produknya secara online. Untuk Universitas Tadulako akan membantu melalui kegiatan KKN yang diharapkan mahasiswanya dapat membantu dan mengajak UMKM lain untuk bisa memasarkan produk-produknya secara online," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal Ditjen PDT Kemendes PDTT Bahartani Lamakampali menambahkan bahwa selain literasi e-commerce yang diberikan Shopee kepada pelaku UMKM di daerah tertinggal, Shopee Indonesia juga memiliki program Kreasi Nusantara yang merupakan platform khusus didekasikan bagi UMKM untuk memamerkan rangkaian produknya.

"Program ini tujuannya untuk memberikan wadah bagi UMKM agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dalam memasarkan produknya secara online," katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transmigrasi, Solusi Untuk Pembangunan Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler