jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal mengirimkan kembali lulusan SMK untuk magang ke-10 negara.
Waktu magangnya diperkirakan dua tahun sehingga lulusan SMK ini memiliki sertifikasi kompetensi.
BACA JUGA: SMK Tidak Layak Terancam Digabung
Menurut Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud M Bakrun, ada beberapa negara yang sudah bekerja sama dengan Indonesia untuk program magang ini.
Salah satunya Jerman, untuk lulusan SMK pariwisata.
BACA JUGA: UBL Dorong Mahasiswa Berani Magang di Luar Negeri
"Tahun ini ada 10 siswa yang sudah mendaftar untuk ke Jerman. Jumlahnya memang sedikit karena terkendala biaya dan bahasa," terang Bakhrun di Jakarta, Minggu (28/1).
Walaupun ada beasiswa yang diberikan kepada siswa, tapi jumlah itu tidak membiayai keseluruhan.
BACA JUGA: Mbak Puan: Lulusan SMK Harus Siap Kerja
Artinya siswa magang harus ikut menopang dananya.
Sedangkan masalah bahasa, lanjut Bakhrun, banyak siswa yang tidak menguasai bahasa Jerman.
Untuk menyiapkan siswa magang ke luar negeri ini, pemerintah memasukkan mata pelajaran bahasa asing di kurikulum.
"Jadi anak-anak kami siapkan tidak hanya skill tapi juga bahasanya," ucapnya.
Dia menambahkan, dengan magang di luar negeri, siswa bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Selain sertifikasi kompetensi, siswa bisa punya keahliannya lebih tinggi karena bekerja di perusahaan asing. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Lulusan SMK Jangan Hanya Jadi Tukang Kopi?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad