jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan pelatihan pembelajaran daring bagi 100 ribu dosen.
Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan pembelajaran daring.
BACA JUGA: Penjelasan Kemendikbud Soal Isu Peleburan Mapel Agama dan PKn Melegakan
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, pembelajaran daring akan berlaku hingga akhir tahun 2020.
Itu sebabnya Ditjen Dikti telah menyusun program dan kebijakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring di perguruan tinggi agar berjalan baik dengan tetap memerhatikan kualitas pembelajaran.
BACA JUGA: Petinggi Kemendikbud: Hati-hati, Jangan Sampai Sekolah jadi Pusat Pandemi Baru
"Ditjen Dikti juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan untuk mendukung dan mempermudah pelaksanaan pembelajaran daring,” tutur Paris dalam teleconfrence, Selasa (23/6).
Peris menjelaskan, implementasi pembelajaran daring akan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka.
BACA JUGA: 156 TKA asal Tiongkok Tiba di Bandara, Dikawal Ketat
Contohnya, mahasiswa akan diberikan kebebasan belajar di luar program studi dengan mempelajari materi lain melalui PJJ (pembelajaran jarak jauh).
Kebijakan ini akan semakin mempermudah mahasiswa dalam memperkaya wawasan dalam memenuhi kebutuhannya sebagai pembelajar yang merdeka.
Pada kesempatan sama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Aris Junaidi mengatakan, dosen antar perguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi yang berbeda dalam pembelajaran daring.
Itu sebabnya Direktorat Belmawa saat ini menyelenggarakan rangkaian pelatihan pembelajaran daring bagi dosen di seluruh Indonesia, agar memiliki standar dan kompetensi baik dalam pembelajaran baik, sehingga mutu pembelajaran tetap terjaga.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya penyegaran dan peningkatan keterampilan para dosen dalam menyampaikan materi melalui pemanfaatan berbagai platform dan teknologi pendukung pembelajaran daring serta memperhatikan ketersediaan akses internet.
Pembelajaran daring juga membuka kesempatan kolaborasi sehingga mahasiswa bisa mengambil kuliah lintas prodi bahkan lintas kampus.
Dosen dapat berkolaborasi dengan rekan lainnya dalam menyusun ataupun memberikan materi kuliah.
“Pelatihan berseri untuk dosen dilaksanakan setiap pagi dan sore hari agar PJJ berjalan dengan efektif, meski pembelajaran dilakukan secara daring tetapi tujuannya bisa tercapai,” tutur Aris.
Sampai saat ini masih banyak kampus yang belum melaksanakan pembelajaran daring. Sehingga dibutuhkan pelatihan untuk hal tersebut, agar para dosen dapat memahami tata cara dalam menyiapkan materi dengan benar.
Inovasi Pembelajaran Digital (IPD) dan Inovasi Modul Digital (IMD) akan mendorong peningkatan aksesibilitas terhadap sumber belajar dan materi yang bermutu.
IPD dan IMD mendorong dosen dalam menghasilkan beragam model pembelajaran berbasis TIK yang dapat memfasilitasi penyelenggaraan Merdeka Belajar, meningkatkan engagement, dan mampu menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Pelatihan ini dilaksanakan secara webinar menggunakan platform Cisco Webex Event, Zoom Webinar, dan Live Streaming Youtube.
Series pelatihan ini dilakukan secara berkala 2-3 kali seminggu selama 2 bulan ke depan atau bahkan bisa lebih jika dibutuhkan.
Pendaftaran dan informasi pelaksanaan series Pelatihan Pembelajaran Daring dapat diakses pada laman Kemendikbud.
"Diharapkan 100 ribu dosen dapat mengikuti pelatihan ini sekaligus merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktek baik," ujarnya.
Pelatihan Pembelajaran Daring ini dilaksanakan secara berseries dengan tiga segmen, yaitu Segmen Teknologi, Segmen Pedagogi, dan Segmen Materi Pembelajaran.
Aris menyebutkan, antusiasme para dosen dalam mengikuti pelatihan ini begitu luar biasa. Ini dilihat pada pendaftaran kelas pelatihan yang dilaksanakan perdana pada 18 Juni 2020 mencapai total 7.369 pendaftar yang terbagi dalam empat topik pelatihan.
Topik Pelatihan Desain Infografis sebanyak 1.283 pendaftar, Topik Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Animasi (Whiteboard Animation) sebanyak 2.039 pendaftar, Topik Pelatihan Melaksanakan Tatap Maya lebih BERASA sebanyak 1.001 pendaftar, dan Topik Pelatihan Menghidupkan Flipped Learning menjadi Lebih Hidup sebanyak 3.046 pendaftar. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad