jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menilai penjelasan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) soal isu peleburan mata pelajaran (Mapel) Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn, melegakan.
Sebelumnya, ide peleburan itu tertuang dalam dokumen yang beredar tentang penyederhanaan Kurikulum 2013 (K-13) yang dibahas dalam FGD struktur kurikulum SD.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Beri Penegasan soal Mapel Agama
Nah, Prof Zainuddin mengapresiasi sikap tanggap Kemendikbud terhadap pernyataan berbagai kelompok masyarakat yang resah karena menyebarnya wacana peleburan mata pelajaran agama dengan PKn.
"Saya apresiasi kebijakan Kemendikbud yang mengabaikan usulan awal diskusi internal tim kerja kurikulumnya dan memilih mapel Agama tetap berdiri sendiri, tidak melakukan peleburan dengan PKn," ucap Prof Zainuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/6).
BACA JUGA: KPAI: Peleburan Mapel Agama Rawan bagi Anak, Picu Radikalisme dan Terorisme
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menambahkan bahwa mapel Agama merupakan modal bangsa ini dalam melakukan penguatan akar kepribadian bangsa Indonesia yang religius.
Sebelumnya, pihak Kemendikbud menegaskan tidak ada rencana melakukan penyederhanaan kurikulum dengan peleburan mata pelajaran Agama.
BACA JUGA: Ketum AGPAI Minta Mapel Agama Tetap Berdiri Sendiri
"Yang diramaikan itu adalah bahan diskusi awal internal di antara tim kerja kurikulum. Diskusi masih terus berlangsung dan saat ini belum ada keputusan apapun dari kementerian," tegas Kabalitbangbuk Totok Suprayitno di Jakarta, Kamis (18/06).(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam