Kemendikbud Dorong Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Kamis, 29 Desember 2016 – 22:11 WIB
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Foto: youtube

jpnn.com - JPNN.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengembangkan berbagai program.

Salah satunya di antaranya untuk mengatasi kegamangan masyarakat menghadapi gempuran perkembangan teknologi digital.

BACA JUGA: Punya Komputer Lengkap, Ribuan Sekolah? Ogah UNBK

Pasalnya, jika tidak segera ditangani, perkembangan teknologi justru menjadi ancaman yang merusak ikatan kekeluargaan di antara anak bangsa.

"Ini suatu persoalan kebudayaan dan diperlukan langkah konkret. Kami mulai menggerakkan masyarakat untuk mengenali betul media yang digunakan.”

BACA JUGA: Mendikbud Minta Siswa di Bima Masuk Sekolah Usai Libur

“Karena sekarang, semua orang bisa memberitakan apa saja. Meski itu berita bohong sekalipun," ujar Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid pada refleksi akhir tahun 2016 'Tantangan Merawat Kebangsaan Indonesia' yang digelar di Museum Nasional Jakarta, Kamis (29/12).

Selain mengenali betul media yang digunakan, Hilmar juga mengajak masyarakat menggunakan media sosial untuk memperkuat rasa persatuan.

BACA JUGA: Ini Jadwal Ini Jadwal UNBK SMA/SMK dan SMP/MTs

Jika tidak, maka masyarakat hanya akan menjadi komoditi dari pihak-pihak yang menguasai teknologi.

"Sekarang ini, baca WhatsApp (informasi dalam group) saja stress. Bahkan stressnya kolektif. Jadi harus punya kendali. Saya sedih karena kita sama-sama komoditi. Kita ini pihak yang digunakan," ucap Hilmar.

Hilmar menilai, untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi masyarakat penting memiliki ketahanan dalam diri. Selain itu, pendidikan juga sangat penting.

"Kita ini seperti ketinggalan zaman, terkesan terlambat. Jadi tak ada jalan lebih cepat, lintas komunikasi yang begitu cepat perlu dikendalikan. Paling utama harus memiliki ketahanan dalam diri," pungkas Hilmar.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Dari Karung Beras Sabet Penghargaan Mendikbud


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler