JAKARTA--Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim meminta kepada pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengerjakan dan merakit mobil Esemka sebaiknya memperbaiki sistem otomotif mobil tersebut. Imbauan ini terkait dengan adanya Surat Keputusan AJ.402/17/6/DJPD/2012 dari Dirjen Perhubungan Darat yang menyatakan Esemka belum lulus uji emisi dan diharapkan akan kembali untuk melakukan pengujian ulang.
"Kalau saya menilai ini kan suatu produksi baru. Itu kan tidak selalu sempurna awalnya. Memang seperti yang disebutkan bahwa emisinya mobil tersebut tak sesuai dengan yang distandarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, sekarang yang harus dilakukan adalah perbaikan sistem otomotifnya," ungkap Musliar ketika dihubungi JPNN melalui telepon selularnya, Kamis (1/3) malam.
Namun begitu, kegagalan uji emisi ini menurutnya bukanlah suatu kartu mati bagi Esemka. Pasalnya, uji emisi itu bisa kembali dilakukan setelah semuanya diperbaiki hingga sesuai dengan standar yang ada.
"Produksinya itu kan tergantung dengan kondisi. Jika ingin diperdagangkan dan ingin memproduksi secara legal, maka harus lolos semua uji kelayakannya. Karena itu sesuai dengan UU yang berlaku. Kalau ada sertifikat uji semuanya, baru boleh dijual. Kalau belum, harus diperbaiki dulu," jelasnya.
Dalam hal ini, mantan Rektor Universitas Andalas ini juga mengatakan bahwa Kemdikbud juga bekerjasama dengan lembaga kementerian lainnya dalam melakukan uji kelayakan tersebut. Sehingga, Kemdikbud tetap tidak bisa memaksakan mobil Esemka tersebut diperdagangkan.
"Jika sekarang ini kabarnya sudah banyak pesanan, sebaiknya bisa dipending dulu produksinya, sembari menunggu perbaikan sistem otomotifnya dan keseluruhannya," tambahnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadaan Barang Jasa Rawan Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi