jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menambah daftar aplikasi dan situs dalam kuota belajar.
Penambahannya fantastis mencapai 2690 aplikasi dan situs.
BACA JUGA: Kemendikbud Salurkan 35,7 Juta Bantuan Kuota dan Tambah 2.690 Aplikasi
Terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran (sebelumnya 19 aplikasi), 5 aplikasi konferensi video, dan 2624 laman kampus dan sekolah.
Daftar ini menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat.
BACA JUGA: Kemendikbud: Pemenang KSN SMA 2020 jadi Wakil Indonesia di Olimpiade Sains Internasional
"Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dari pemerhati pendidikan, warga satuan pendidikan maupun masyarakat umum, maka Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar,” terang Hasan, Jumat (23/10).
Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet tahap 1 dan 2 September 2020 kepada 28,5 juta nomor telepon selular (ponsel) guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Kemendikbud-Satgas COVID-19 Gandeng Mahasiswa jadi Agen Perubahan Perilaku
Bulan ini Kemendikbud menyalurkan kembali bantuan kuota data internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Pada 22 Oktober 2020 sebanyak 7,2 juta paket kuota internet tambahan.
Bantuan yang dikirimkan 22 - 23 Oktober merupakan bantuan kuota data tahap 1 di bulan Oktober. Sedangkan bantuan kuota data tahap 2 akan dikirimkan pada 28 – 30 Oktober 2020.
Rincian dari bantuan tersebut terdiri dari 946 ribu untuk jenjang PAUD, 5,3 juta jenjang SD; 2,5 juta jenjang SMP; 1,6 jenjang SMA; 1,3 juta jenjang SMK, 35 ribu SLB, dan 27 ribu untuk kesetaraan. Selain itu guru berjumlah 957 ribu, mahasiswa 915 ribu dan dosen 65 ribu.
Untuk jenjang pendidikan tinggi (Dikti), Kemendikbud melakukan mekanisme yang berbeda, di mana universitas diperlukan membuat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) ulang di setiap bulannya.
Hingga saat ini baru terdapat 912 ribu mahasiswa dan 65 ribu dosen yang akan menerima bantuan ini tahap 1 bulan ini sehingga total 977 ribu penerima bantuan di jenjang (Dikti). (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad