jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan persentase soal High Order Thinking Skills (HOTS) dalam ujian nasional (UN) akan terus ditambah.
Ini agar mutu pendidikan di Indonesia bisa terangkat.
BACA JUGA: UNBK SMP Bermasalah, Kemendikbud Minta Maaf
"Tahun ini soal HOTS hanya 10 persen. Tahun depan secara bertahap akan ditingkatkan. Paling maksimal 20 persen;" kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad di kantornya, Senin (23/4).
Untuk memantapkan soal HOTS, guru-guru akan dilatih. Sebenarnya, menurut Hamid, sebagian guru sudah diberikan pelatihan tentang HOTS pada 2016.
BACA JUGA: UNBK SMP Ngaret 90 Menit
Karena yang diberikan pelatihan belum mencakup semua guru hasilnya, alhasil banyak mengaku kaget.
"Jangan cuma siswa disuruh belajar. Guru-guru juga harus belajar HOTS. Kalau belum dapat giliran pelatihan kan bisa belajar sendiri," terang Hamid.
BACA JUGA: Soal UNBK SMP, Irisan Kurikulum 2006 dan 2013
Dia menegaskan, HOTS harus diperkenalkan kepada siswa. Jika tidak diperkenalkan mulai sekarang, sampai kapanpun nilai PISA Indonesia tidak bisa meningkat.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah melatih guru-guru SMA tentang HOTS sejak 2016 walaupun tidak merata.
"Memang butuh waktu tapi kamu kan tidak mungkin memperkenalkan itu sampai seluruh guru ditatar. Jadi harus paralel mekanismenya, mulai instruktur hingga ke kabupaten/kota," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HOTS, Momok Baru Peserta UNBK
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad