Soal UNBK SMP, Irisan Kurikulum 2006 dan 2013

Senin, 23 April 2018 – 08:41 WIB
Siswa SMP N 1 Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jabar, mengikuti UNBK pada hari pertama, Senin (23/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud memastikan, 10 persen soal UNBK SMP/MTS masuk kategori HOTS (higher order thinking skills).

Diketahui, UNBK (ujian nasional berbasis computer) tingkat SMP/MTS dimulai hari ini. Ujian dilakukan selama empat hari dengan materi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

BACA JUGA: HOTS, Momok Baru Peserta UNBK

Menurut data yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ada 28.647 sekolah yang akan melaksanakan UNBK. Sementara siswa yang mengikuti ujian sejumlah 2.004.947 siswa SMP dan 689.573 siswa MTS.

Kemendikbud memastikan dalam ujian tersebut tetap menerapkan soal HOTS. ”Sekitar 10 persen,” ujar Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Abduh.

BACA JUGA: UNBK SMP, Muhadjir Pastikan Beberapa Soal Tergolong Hots

Dalam soal ujian nantinya, menggunakan kombinasi soal dengan kesulitan yang beragam. Soal ujian akan menggunakan irisan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.

Penggunaan HOTS pada soal ujian nasional ini mendapat komentar dari Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo. Menurut Heru, siswa harus siap.

BACA JUGA: Tenang, Soal UNBK SMP Sesuai Kisi-Kisi

”Tapi sayangnya perubahan pada konten UN dengan pendekatan HOTS belum merata,” ujarnya Minggu (22/4). Masih ada sekolah yang menggunakan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

”Belum semua guru dalam pembelajaran menggunakan pendekatan HOTS,” bebernya. Menurut Heru, perlu dilakukan pelatihan baik materi esensialnya maupun bentuk soal. Biasanya latihan dilakukan pada tingkat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

HOTS menurut Heru erat sekali dengan kurikulum 13. Karena tidak semua sekolah menerapkan kurikulum 2013 ditambah belum semua guru menggunakan pendekatan HOTS, maka terjadi gejolak. Peserta ujian merasa kesulitan dalam mengerjakan.

”Yang kemungkinan ada keluhan siswa karena selama ini belum menggunakan pembelajaran tingkat tinggi, tiba -tiba harus mengubah kebiasaan belajar. Ya kedodoran, kecuali sekolah2 yang sudah terbiasa nenggunakan HOTS,” ujarnya. (lyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinkronisasi Jaringan UNBK SMP Molor Dua Jam


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler