Kemendikbudristek: 4 Kemahiran Ini Wajib Dikuasai Siswa, Mahasiswa, dan Dosen

Jumat, 22 Oktober 2021 – 21:34 WIB
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: Humas UM Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) terus meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia.

Salah satu upayanya dengan diseminasi bagi pemangku kepentingan di perguruan tinggi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang diikuti 42 dosen.

BACA JUGA: P2G Minta Kemendikbudristek Menambah Formasi Seleksi Guru PPPK, Ini Alasannya

Menurut Kepala Pusat Pembinaan dan Sastra Muhammad Abdul Khak, kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan dan mengoordinasikan Ujian Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di perguruan tinggi.

"Diharapkan pemangku kepentingan memahami dan menetapkan UKBI sebagai instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa di perguruan tinggi," ujar Khak, Jumat (22/10).

BACA JUGA: Tak Terima Anaknya Divaksin, Ibu Ini Mengancam Bugil di Sekolah, Alamak!

UKBI sebelumnya telah diluncurkan awal 2021 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Sebelum mengembangkan UKBI adaptif, Badan Bahasa telah memberikan layanan UKBI berbasis kertas, jaringan komputer, dan internet.

BACA JUGA: Konon Presiden Jokowi Bakal Jajal Sirkuit Mandalika Pakai Motor Bobber, Kapan?

“Selain berguna sebagai alat uji untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia, saya harap UKBI adaptif juga akan meningkatkan kemahiran berbahasa yang meliputi kemahiran berbicara, menulis, membaca, mendengarkan, dan kemahiran merespons kaidah,” tutur Khak. 

Dia menjelaskan, kemahiran berbahasa meliputi juga empat bagian lainnya, yaitu kemahiran berbahasa sintas, sosial, vokasional, dan akademik.

Sebagai alat uji, UKBI adaptif bisa mengukur kemahiran berbahasa dari tingkat terendah hingga tingkat tertinggi.

Hampir dalam setiap profesi dan jabatan, kemahiran mendengarkan dan membaca sangat diperlukan.

Pada beberapa pekerjaan, kemahiran berbicara dan menulis juga diperlukan. 

"Artinya, UKBI bisa dimanfaatkan untuk menyeleksi calon pegawai dalam hampir semua pekerjaan/profesi,” ucap Khak.

Pada level pimpinan atau manajer, keempat kemahiran itu mutlak diperlukan.

Artinya, di samping keahlian khusus sesuai bidang ilmunya, UKBI juga sangat diperlukan dalam seleksi calon pimpinan atau manajer. Ini empat kemahiran dasar yang harus dimiliki profesi apa pun.

“Perguruan tinggi bisa memanfaatkan UKBI untuk memetakan kompetensi dasar para staf atau dosennya. Bagi siswa dan mahasiswa, UKBI bisa menjadi sarana memetakan kompetensi dasar. Sertifikatnya menjadi pendamping ijazah,” urai Khak. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Cegat Mobil Kijang Innova, Setelah Dicek, Negara Rugi Rp 13 Miliar


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler