jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan Anugerah Merdeka Belajar kepada Tanoto Foundation.
Organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981 ini dinilai konsisten mendukung program Kemendikbudristek dalam peningkatan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Bertemu Pejabat KemenPAN-RB & Kemendikbudristek, Guru Lulus PG Lega, Ada Sinyal Positif?
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Anugerah Merdeka Belajar diberikan kepada para pemangku kepentingan yang sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
"Selama tiga tahun terakhir Kemendikbudristek terus menghimpun seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar. Menjadi pembawa perubahan yang mendorong transformasi dan kemajuan pendidikan Indonesia," ujar Menteri Nadiem pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Yogyakarta baru-baru ini.
BACA JUGA: Tanoto Foundation Gelontorkan Rp 1,9 Triliun untuk Beasiswa dan Penanganan Stunting
Menurut Nadiem, setiap penerima penghargaan juga telah mengalami seleksi yang ketat yang telah dilaksanakan oleh Kemendikbudristek.
Semua penerima penghargaan dan penerima anugerah telah melalui proses akurasi dengan indikator yang jelas dan ketat.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Berharap e-PINTAR Milik Tanoto Foundation Bisa untuk Tingkatkan Kompetensi Kada
Senada itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti juga mengungkapkan kekagumannya terhadap para penerima penghargaan khususnya kategori mitra dan sosok inspiratif.
Mereka telah menunjukkan kreativitas, inovasi, dan ketangguhan dalam mengejar cita-citanya.
"Mereka juga telah berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan dunia," ungkap Suharti.
Allis Brawijaya yang mewakili Tanoto Foundation (TF) menerima penghargaan tersebut pada Senin (29/5) di Yogyakarta, mengatakan TF berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan keyakinan Tanoto bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang, dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapainya.
Program Tanoto Foundation meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan tinggi.
"Melalui program-program kami, Tanoto Foundation fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, khususnya melalui pendidikan," terang Ali.
Diketahui, dalam tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar yang berfokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan, dan pengelolaan.
Upaya transformasi sistem pendidikan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
Mengingat perjalanan dan capaian dari gerakan Merdeka Belajar serta sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dalam pemulihan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19, pada peringatan Hardiknas 2023, Kemendikbudristek menetapkan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Puncak peringatan Hardiknas 2023 yang mengusung tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar telah diselenggarakan pada 28 - 29 Mei di Yogyakarta dengan agenda kegiatan Karnaval Merdeka Belajar dan pemberian Anugerah Merdeka Belajar. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad