Kemendikbudristek & Gondrong Gunarto Gelar 'Slendhang Biru, Tak Pernah Usai'

Minggu, 10 September 2023 – 20:16 WIB
Kemendikbudristek berkolaborasi bersama Gondrong Gunarto menggelar konser ‘Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Gondrong Gunarto menggelar konser ‘Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/9).

Selain untuk menghargai dan membumikan kembali karya-karya Ki Nartosabdho, konser ini juga untuk melestarikan dan mengembangkan karya-karya agung gending Karawitan Jawa di kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Kemendikbudristek Terbitkan Permendikbudristek 53 Tahun 2023, Jangan Salah Kaprah

"Sehingga bisa lebih luas dan lintas generasi agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra.

Dia menuturkan konser ini menjadi wadah yang sangat baik dalam menarasikan kembali karya-karya seniman terdahulu, salah satunya karya Ki Nartosabdho.

BACA JUGA: Skripsi Tak Wajib, Mahasiswa Makin Mudah Lulus? Begini Penjelasakan Kemendikbudristek

Menurutnya, konser ini menjadi bukti bagaimana generasi masa kini berupaya untuk terus mengingat dan memelihara karya-karya seniman terdahulu termasuk karya musik, yang kemudian diaransemen ulang dengan cara, gaya, serta pendekatan masa kini seperti yang dilakukan oleh Gondrong Gunarto.

"Kami (Kemendikbudristek, red) akan terus mendukung berbagai upaya tersebut dalam menjaga kelestarian kesenian maupun kebudayaan Indonesia,” ujar Mahendra.

Sang komposer, Gondrong Gunarto, menyampaikan pihaknya mencoba menawarkan sesuatu yang baru bagi generasi muda Indonesia. “Dengan suka cita kami menyambut teman-teman yang hadir malam ini lewat gendhing-gendhing karya Ki Nartosabdho dalam balutan musik kekinian,” ungkapnya.

Gondrong Gunarto adalah seorang komposer gamelan yang memadukan klasik musik gamelan dan musik pop modern dengan tetap mempertahankan sisi tradisional gamelan.

Pertunjukan ini diselenggarakan sebagai Penghormatan Ki Nartosabdho serta mendekatkan gending-gending karawitan pada pendengar generasi muda. “Garapan ‘Slendang Biru Tak Pernah Usai’ ini menggunakan musikal yang aktual, sehingga dapat diterima oleh generasi muda,” ucap Gunarto.

Kesuksesan Gondrong Gunarto membaca ulang karya-karya Ki Nartsabdho dalam konser “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” di Chanel Youtube Budaya Saya pada 28-29 Mei 2022 memantik gagasan untuk memproduksi pertunjukan secara luring dengan skala yang lebih besar.

Skala yang lebih besar dari pertunjukan tersebut ditandai oleh integrasi profesional lintas disiplin seni, yakni musik (orkestra dan gamelan), dan media baru.

Selain, itu Kemendikbudristek mengajak sejumlah artis muda untuk bersama melakukan penghormatan terhadap Ki Nartosabdho melalui karya-karyanya serta mengenal keindahan Seni Karawitan Indonesia melalui perwujudan penggabungan unsur musik dan multimedia.

Artis muda yang hadir pada konser ini adalah Kunto Aji, Fanny Soegi, dan Imoeng Mulyadi (Tresnawara Chamber Orcesthra).

Sepuluh lagu karya terbaik Ki Nartosabdho yang turut melengkapi kemeriahan konser Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ adalah Lesung Jumengglung, Mawar Kuning, Ibu Pertiwi, Iki Saputanganmu, Adja Dipleroki, Slèndang Biru, Santi Mulya, Sarung Jagung, Adja Lamis, dan Dara Muluk. Lokasi Benteng Pendhem Van Den Bosch dipilih karena tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi Kota Ngawi dan akan segera dibuka sebagai cagar budaya andalan Kota Ngawi.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler