Kemendikbudristek: Jika Diarahkan, Hobi Game Online Bisa Meningkatkan Kemampuan Coding

Minggu, 11 Juli 2021 – 19:30 WIB
Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi. Foto tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan penguatan numerasi siswa sekolah dasar sejalan dengan semangat program Merdeka Belajar.

Merujuk hasil PISA 2018, skor matematika siswa Indonesia mencapai 379, jauh dari skor rata-rata OECD 487.

BACA JUGA: IDE-IGI Hadirkan Aplikasi Khusus untuk Guru, Ada Fitur Kirim Pesan ke Kemendikbud

Hal sama untuk sains dengan skor rata-rata murid Indonesia yakni 389, sedangkan skor rata-rata OECD  489.

Untuk mendorong agar mata pelajaran STEM (Sains, Technology, Engineering dan Mathematics) digemari siswa, maka salah satu solusinya perlu dibuat agar pelajaran itu menyenangkan sehingga mudah diterima oleh para siswa.

BACA JUGA: Peristiwa Mengerikan Jumat Malam, Elsa Berteriak Minta Tolong, Jemmy Terkapar Kena Bacokan

“Misalnya, matematika perlu diajarkan dengan menarik dan menyenangkan, sehingga anak-anak senang,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi, Sabtu (10/7).

Kondisinya menurut dia berbeda ketika anak memang berbakat di bidang matematika, sehingga tidak perlu diajari dan bisa belajar mandiri.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Berbayar Dikritik Irwan Fecho, Pakai Istilah Penjajahan

Namun, orang tua tetap perlu ikut bekerja sama dengan guru untuk menentukan model pembelajaran yang paling cocok dengan anak.

"Kalau metodenya cocok, anak akan cinta pada matematika atau numerasi," ujarnya dalam talk show Meningkatkan Kemampuan Numerasi Pelajar Sekolah Dasar yang diselenggarakan Mentari Group di Jakarta.

Dia mencontohkan, kegemaran anak pada game online bila diarahkan bisa meningkatkan kemampuan coding. Jadi, dampaknya tidak negatif seperti yang dikhawatirkan selama ini.

"Prestasi anak tidak hanya dinilai dari kemampuan otak kiri, tetapi secara keseluruhan, baik akademis maupun kinestetik maupun seni," tuturnya.

Pada kesempatan sama, CMO Mentari Group Natalina Rimba mengaku tengah meluncurkan program Pelajar Berkreasi. Program itu merupakan seri perlombaan yang mendukung siswa untuk mengasah kemampuan literasi, numerasi, karakter, dan kreativitas.

Sementara itu, Koordinator Tim Matematika Mentari Teacher Academy Linda Setiawan menekankan pentingnya peran guru untuk mengembangkan kompetensi siswa.

"Ada dua unsur penting kompetensi numerasi yang perlu dikembangkan dalam diri anak sejak dini yakni memecahkan masalah matematis dan proses pembelajaran," pungkas Linda. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler