Kemendikbudristek: Membanggakan, 7 Film Indonesia Tampil di Festival Rotterdam 2023 

Sabtu, 04 Februari 2023 – 18:17 WIB
Kemendibudristek mengapresiasi atas keberhasilan para sineas Indonesia yang menghasilkan karya terbaiknya di Festival Rotterdam 2023. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Awal 2023, perfilman Indonesia kembali menorehkan prestasinya di kancah internasional.

Setelah sebelumnya tujuh film pendek Indonesia tampil pada ajang Clermont Ferrand International Short Film Festival 2023 di Paris, Prancis, pada 30 Januari 2023, kini tujuh film Indonesia terpilih untuk dapat tayang pada International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023 di Belanda.

BACA JUGA: Festival Film Bulanan 2023 Dibuka, Sandiaga Uno: Mahakarya Selalu Menemukan Jalan

Ketujuh film tersebut adalah Like & Share karya Gina S. Noer, Sri Asih karya Joko Anwar, Deadly Love Poem (Puisi Cinta yang Membunuh) karya Garin Nugroho, "Mayday! May Day! Mayday!"  karya Yonri Revolt, The Myriad of Faces of The Future Challengers karya Yuki Aditya dan I Gde Mika, Evacuation of Mama Enola karya Anggun Priambodo, serta Marsiti dan Sapi Sapi karya Wisnu Surya Pratama.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan kehadiran tujuh film ini membuat Indonesia menjadi negara yang filmnya paling banyak terpilih pada festival yang telah ada sejak 1972 tersebut. Hilmar juga menyebutkan keberadaan tujuh film ini merupakan suatu prestasi membanggakan dan istimewa bagi Indonesia maupun para pembuat film tanah air. 

BACA JUGA: Panasonic Young Filmmaker 2022 Tutup Rangkaian Acara Lumix Creative Universe

“Pembuat film Indonesia mendapat posisi istimewa di IFFR karena tujuh film kita diundang di festival ini. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang filmnya terbanyak terpilih oleh IFFR,” ungkap Hilmar Farid yang menghadiri IFFR secara langsung di Belanda pada Jumat (3/2). 

Festival Director IFFR 2023 Vanja Kaludjercic menuturkan Indonesia menayangkan berbagai macam film yang menunjukan keadaan masyarakatnya masa kini. 

BACA JUGA: 7 Film Pendek Anak Bangsa Membangkan Indonesia di Kancah Internasional

"Film-film yang ditayangkan, seperti dari Indonesia, menunjukkan keragaman dari film box office hingga film yang menunjukkan masyarakat kontemporernya saat ini," ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah melalui Kemendikbudristek mendukung kehadiran para sineas pada IFFR 2023.

Kemendikbudristek juga melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan juga membuka beberapa peluang kerja sama dengan pemerintah Belanda, seperti pada bidang produksi, dokumenter, hingga pemutaran khusus di tanah air bagi film Indonesia yang tayang di festival luar negeri. 

“Pemerintah akan terus mendukung dan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dengan membuka berbagai peluang kerja sama. Salah satu contohnya adalah bagaimana film-film Indonesia yang tayang di festival luar negeri akan kami putarkan secara khusus di tanah air,’’ ungkap Hilmar. 

Hal senada juga disampaikan Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menegaskan bahwa pihaknya akan selalu hadir bagi perfilman Indonesia, termasuk dukungan kepada para sineas dan film-film yang tayang di festival luar negeri. 

“Tentunya ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi semua. Untuk itu, kami pasti akan terus hadir dan mendukung karya para sineas baik di mancanegara maupun internasional” ujar Mahendra.

Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek tengah membuka peluang guna  melakukan kerja sama di bidang produksi perfilman dengan Belanda bersama Netherland Film Fonds. Kerja sama ini berupa pilot project co-development dokumenter pendek yang akan dimulai pada 2023. 

Selain itu, kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama antar Festival Film Indonesia (FFI) dengan IFFR (International Film Festival) dan IDFA (International Documentary Festival Amsterdam) yang mana keduanya merupakan festival bergengsi di negeri kincir angin tersebut. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler