Kemendikbudristek: Praktisi Mengajar Bukan Pesaing Dosen

Sabtu, 25 Juni 2022 – 21:59 WIB
Kemendikbudristek menegaskan program Praktisi Mengajar bukan pesaing dosen. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para mahasiswa mengikuti program Praktisi Mengajar.

Menurut Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Sofwan Effendi dengan mengikuti program tersebut, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dari praktisi profesional sesuai bidangnya.

BACA JUGA: UP Hasilkan Dosen dengan Gelar Profesor dan Guru Besar Terbanyak di Jakarta

"Jadi, mahasiswa bukan hanya mendapatkan kompetensi akademik, kepakaran, cara berpikir, cara pemecahan problem, tetapi juga langsung dihadapkan pada problem riil dari pengalaman yang disiapkan atau disampaikan oleh para praktisi yang dihadirkan di kampus,” tutur Sofwan di Jakarta, Sabtu (25/6).

Untuk bisa bergabung menjadi pengajar, ujar Sofwan, praktisi bisa mengajukan pendaftaran ke perguruan tinggi dan program studi (prodi) yang dipilih sesuai kebutuhan serta kompetensi melalui laman praktisimengajar.id.

BACA JUGA: Peringatan Tegas Jenderal Andika Perkasa Buat Prajurit TNI

Selanjutnya, dosen di perguruan tinggi juga bisa mengajukan permintaan praktisi yang dibutuhkan.

Sofwan menegaskan, program ini merupakan kolaborasi antara akademik dengan praktisi bukan pesaing atau mengganti.

BACA JUGA: Di Depan Kepala Daerah, Mahfud MD Minta Jangan Rekrut Honorer Lagi, Sanksinya Berat 

"Intinya, dosen dan praktisi akan saling berkolaborasi dan melengkapi, bukan mengganti," ucapnya.

Dia menjelaskan selain mendidik dan membimbing mahasiswa dari sisi keilmiahannya di kelas, dosen juga membutuhkan pengalaman di dunia industri. Begitu pun dengan praktisi, mereka juga membutuhkan ilmu yang melandasi kompetensinya.

Sebagai bentuk dukungan, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney telah bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di seluruh Indonesia agar dapat bergabung dalam Program Praktisi Mengajar. Selain itu, ia juga mengundang institusi-institusi di industri dari perusahaan-perusahaan besar.

“Kami mengundang jejaring-jejaring praktisi lewat asosiasi dan komunitas. Kami melihat bagaimana respons positif dari praktisi di bidang budaya. Itu sangat positif sekali,” ungkapnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS dan Siswi SMK Baru Kenalan, Tangan Sudah Masuk ke Baju


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler