Kemendikbudristek Siapkan Beasiswa Pendidikan untuk Siswa, Guru & Tendik, Kuotanya Banyak, Syarat Mudah

Rabu, 03 Mei 2023 – 19:52 WIB
Kemendikbudristek Siapkan Beasiswa Pendidikan untuk Siswa, Guru & Tendik. Ilustrasi Foto: Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) resmi membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023.

Beasiswa Pendidikan Indonesia merupakan program beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada siswa, insan kebudayaan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (tendik) untuk dapat meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Bawa Produk-Produk Unggulan Vokasi di Hannover Messe 2023

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan selain jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI juga tersedia untuk pendidikan nongelar.

Pada 2021, Kemendikbudristek memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2.000 penerima beasiswa. Pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima. 

BACA JUGA: Dukung Program Merdeka Belajar, MIND ID Beri Beasiswa Pendidikan untuk Ribuan Pelajar

"Yang menerima adalah pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri," kata Mas Nadiem, sapaannya, Rabu (3/5).

Dia berharap melalui BPI para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita. 

BACA JUGA: PHR Kembali Buka Program Beasiswa Pendidikan Bagi Putra Putri Riau

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan sejak 2021 hingga 2022, BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.

Dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.

Dijelaskannya sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berusaha semaksimal mungkin agar program–program beasiswa yang berpihak pada tenaga pendidik dan kependidikan akan terus berlanjut/sustain. 

"Kami juga akan melakukan berbagai macam terobosan untuk menjamin ketersediaan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dan insan budaya," ujar Suharti.

Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi memaparkan mengenai garis besar penerimaan BPI, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas).

Jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi (PT) luar negeri berlangsung pada 2 sampai 31 Mei 2023, sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri berlangsung pada 2 Mei sampai 30 Juni 2023. 

Terdapat tujuh program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1—S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1—S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2—S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2—S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2—S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3). 

Berbeda dari tahun sebelumnya, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek dan Persesjen Kemendikbudristek No. 3 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek.

Hal ini karena Kemendikbudristek menyesuaikan dengan aturan lain yang berlaku saat ini.

"Selain batasan usia, program BPI tahun ini syarat on going tidak ada, fresh intake. Misalnya sudah mendapat Letter of acceptance (LoA) pada awal tahun 2024, dipersilakan mendaftar," tambah Anton. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler