Kemenhan Pesan Tiga Drone Karya Ongen

Kamis, 04 Februari 2016 – 22:15 WIB
Salah satu drone karya Ongen. Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Buah karya Yulian Paonganan, tersangka dugaan pelanggaran Undang-Undang Pornografi dan UU ITE (informasi dan transaksi elektronik) itu, ternyata memikat banyak pihak. Bahkan termasuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Menurut Adhitya Ananta selaku staf Yulian, Kemenhan bahkan telah memesan hingga tiga buah drone atau pesawat terbang tanpa awak (PTTA) ciptaan pria yang biasa disapa Ongen tersebut. Kini proses pengerjaannya tengah dilakukan di Bandung.

BACA JUGA: KEREN: Laskar Cantik Pembela Rakyat Bakal Meriahkan Mukernas PKB

"Pesanan Kemenhan sebanyak tiga unit sedang dalam proses pengerjaan di Bandung. Rencananya dua unit untuk perbatasan dan satu unit untuk pengawasan ZEE (zona ekonomi eksklusif) Natuna,” ujar Adhitya, Kamis (4/2). 

Menurut Adhit, ada dua tipe spesifikasi drone yang dipesan Kemenhan. Masing-masing untuk pengawasan perbatasan, drone memiliki bentang sayap 4,2 meter. Sementara untuk ZEE Natuna 6, 4 meter. Drone tersebut nantinya dimungkinkan membawa payload kamera thermal video untuk surveillance. Kemudian, kamera medium format 80MP dan kamera multispektral untuk pemetaan.

BACA JUGA: Politikus Golkar: Pemerintah Pakai Dana Utang Untuk Belanja Barang, Mestinya Begini

"Kecanggihan lain dari drone Ongen adalah mampu take off dan landing di darat maupun di air," ujarnya.

Kemampuan terbang drone ciptaan Ongen kata Adhit, juga bisa mencapai 800 kilometer dengan lama terbang berkisar 8-10 jam dengan sistem kendali jarak jauh (autonomous system). 

BACA JUGA: Istana Pastikan Kasus Novel, AS dan BW Segera Diselesaikan

"Drone ini juga sudah dapat sertifikat uji litbang TNI AL dan sertifkat TKDN 28.01 persen dari Kemenperin (kementerian perindustrian)," ujar Adhit.

Ongen diketahui telah melakukan riset untuk membuat drone dengan nama OS-Wifanusa, selama hampir 1,5 tahun. IMI melakukan riset pembutan flying boat ini dan telah membuat prototipe skala 1:3 yang berhasil terbang sempurna dan sekarang memasuki proses pembuatan skala 1:1 yang nantinya bisa diawaki empat orang. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Ulama Dukung KPI Tindak Tegas Televisi Pelanggar Aturan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler