Kemenhub Akan Periksa Kelayakan Bus Maut yang Memakan Korban di Ciamis

Senin, 23 Mei 2022 – 00:49 WIB
Tangkapan Layar - Bus pariwisata menabrak kendaraan dan rumah warga di kawasan Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). (ANTARA/HO-Warga)

jpnn.com, CIAMIS - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi akan memeriksa regulasi angkutan tersebut seusai mendatangi lokasi kejadian bus maut di jalur wisata Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (22/5) siang.

Dia mengatakan saat ini sedang melakukan evaluasi bersama pihak kepolisian.

BACA JUGA: Kemenhub Dukung Polri Menindak Oknum ASN yang Terlibat Pungli

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memeriksa kondisi jalan, maupun bus, termasuk perizinan operasional bus pariwisata yang diketahui plat nomor polisinya daerah Bali," kata Budi Setiyadi di Ciamis, Jawa Barat, Minggu.

Dia mengatakan kondisi jalan provinsi tersebut selama ini seringkali dilalui kendaraan besar atau bus pariwisata.

BACA JUGA: Hadapi Arus Balik Lebaran 2022, Kemenhub Siapkan Tiket Online Transportasi Laut

Sebab, daerah tersebut terdapat destinasi wisata religi yang selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah.

"Karena di atas ini di Panjalu ada wisata religi, banyak juga pengunjungnya datang pakai bus besar," kata Budi.

BACA JUGA: Di Mana Sopir Bus Maut di Ciamis? Ternyata

Dia menyampaikan adanya insiden maut itu tentu menjadi perhatian pemerintah khususnya Kemenhub untuk meningkatkan pengawasan operasional angkutan darat maupun kondisi jalannya.

Hasil olah tempat kejadian perkara juga, kata dia, mendapatkan laporan dari kepala desa dan camat bahwa jalan tersebut kondisinya kecil.

Selain itu, kondisi jalanan itu banyak dilintasi kendaraan besar seperti bus pariwisata.

"Artinya bus besar kurang cocok melintas di sini, ditambah lagi di sini banyak turunan dan tanjakan," katanya.

Menurut dia, pihaknya bisa saja memasang plang bertulis larangan bus besar, tetapi akan berdampak ke sektor pariwisata.

Sehingga perlu koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusinya.

"Saya akan coba carikan jalan keluar, minimal dalam waktu dekat saya akan lakukan langkah apa untuk mencegah kecelakaan yang ada di sini," katanya.

Sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten itu pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis, kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.

Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kecelakaan itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan 16 orang luka-luka hingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillah, Ada 4 Orang Tewas dalam Insiden Bus Maut di Ciamis


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler