jpnn.com - Kementerian Perhubungan berencana akan membangun 100 unit kapal pelra berkapasitas 35 GT dengan alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar.
"Ini untuk mendukung transportasi laut ke daerah-daerah yang tidak bisa dilayani oleh angkutan kapal perintis," ujar Plt Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik J.A. Barata.
BACA JUGA: Revisi PM 32 Berbanding Lurus Dengan Keselamatan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan dijadwalkan ke Pelabuhan Jepara.
Hal ini terkait adanya permasalahan menyangkut angkutan bahan bakar minyak (BBM) dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa yang harus segera diselesaikan.
BACA JUGA: Tarif Batas Atas dan Bawah Masih Jadi Masalah
Saat ini angkutan BBM dari Jepara ke Karimunjawa dilakukan oleh kapal-kapal pelra. Karena itu harus dicarikan jalan keluarnya agar tidak melanggar aturan keselamatan.
"Permasalahan lain, terkait gelombang yang sangat tinggi di kolam pelabuhan Jepara sehingga berbahaya bagi kapal-kapal yang akan sandar, karena itu kapal-kapal pelra lebih memilih sandar di pelabuhan penyeberangan," ungkap Barata.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Menhub: OTT di Samarinda Harus jadi Self Correction
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Bangun Bandara di Kediri Masih Dievaluasi
Redaktur & Reporter : Yessy