JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Arwani Thomafi menyatakan, pemanfaatan jembatan timbang sudah disalahgunakan. Sebab jembatan timbang di beberapa daerah hanya digunakan untuk mencari keuntungan semata.
Padahal, kata Arwani, jembatan timbang seharusnya digunakan untuk mengetahui kelebihan beban suatu angkutan. "Dari beberapa kunjungan, kita melihat fungsi jembatan timbang tidak efektif dan tidak meminimalisir kelebihan tonase," ujar Arwani dalam sebuah diskusi bertajuk "Peliknya Manajemen Mudik" di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7).
Arwani menyatakan, jembatan timbang hanya dimanfaatkan keuntungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata. Sehingga tidak memikirkan soal aturan beban.
"Jembatan timbang hanya untuk kepentingan penambahan PAD saja bukan dalam posisi angkutan itu berkurang dan patuhi aturan tonase," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suroyo Alimoeso mengatakan, pihaknya sudah mempunyai solusi mengatasi persoalan yang terjadi di jembatan timbang.
Solusi itu lanjut Suroyo, merupakan buah pemikiran antara Kemenhub dengan Binamarga. "Kita akan membangun jembatan timbang sendiri," ucapnya.
Dikatakan Suroyo, jembatan timbang itu akan bersifat nasional. Karena itu sanksi bagi pelanggarnya juga akan lebih luas. "Sanksi akan diberlakukan secara nasional," ujarnya. (gil/jpnn)
Padahal, kata Arwani, jembatan timbang seharusnya digunakan untuk mengetahui kelebihan beban suatu angkutan. "Dari beberapa kunjungan, kita melihat fungsi jembatan timbang tidak efektif dan tidak meminimalisir kelebihan tonase," ujar Arwani dalam sebuah diskusi bertajuk "Peliknya Manajemen Mudik" di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7).
Arwani menyatakan, jembatan timbang hanya dimanfaatkan keuntungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata. Sehingga tidak memikirkan soal aturan beban.
"Jembatan timbang hanya untuk kepentingan penambahan PAD saja bukan dalam posisi angkutan itu berkurang dan patuhi aturan tonase," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suroyo Alimoeso mengatakan, pihaknya sudah mempunyai solusi mengatasi persoalan yang terjadi di jembatan timbang.
Solusi itu lanjut Suroyo, merupakan buah pemikiran antara Kemenhub dengan Binamarga. "Kita akan membangun jembatan timbang sendiri," ucapnya.
Dikatakan Suroyo, jembatan timbang itu akan bersifat nasional. Karena itu sanksi bagi pelanggarnya juga akan lebih luas. "Sanksi akan diberlakukan secara nasional," ujarnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Statemen Sainstifik dalam Alquran
Redaktur : Tim Redaksi