Kemenhub Diminta Segera Kembangkan Bandara Komodo Labuan Bajo

Rabu, 10 Juli 2019 – 23:06 WIB
Presiden Jokowi saat mengunjungi Puncak Waringin di Labuan Bajo, Rabu (10/7). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Kementerian Perhubungan diminta untuk segera memulai pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendorong sektor pariwisata. Presiden Jokowi menargetkan pengembangan landasan pacu (runway) dan terminal bisa diselesaikan pada 2020 mendatang.

"Dua tahun lalu kita ingin ada 10 destinasi Bali Baru. Dan ini ada 4 yang ingin kita prioritaskan, salah satunya Labuan Bajo. Yang ingin kita percepat, pertama bandara, terminal akan kita besarkan, runway diperpanjang, maksimal tahun depan sudah rampung semua," ujar Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/7).

BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Puncak Waringin dan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Labuan bajo menuturkan, Kemenhub memang tengah fokus menyiapkan infrastruktur transportasi guna mendukung sektor pariwisata, salah satunya adalah membuat Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi bandara internasional.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Jasa Marga Terkait Kemacetan di Tol Japek

BACA JUGA: Berangkat ke NTT, Jokowi Tinjau Infrastruktur Wisata di Labuan Bajo

"Secara khusus Labuan Bajo punya keunggulan karena keindahan alam yang luar biasa. Aktifitas masyarakat, budaya, serta pariwisata sudah berkembang dengan baik. Oleh karenanya kami harus menyiapkan infrastruktur yang lebih baik di Labuan Bajo," ungkap Budi.

Budi menjelaskan pada pertengahan 2020, perpanjangan runway Bandara Komodo selesai dikerjakan sehingga dapat didarati pesawat besar seperti Airbus 320 dan meningkatkan kapasitas penumpang.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Selamat Hari Ke-73 Bhayangkara

"InsyaAllah pertengahan tahun depan runwaynya sudah 2.450 meter. Artinya, pesawat Airbus 320 bisa landing secara penuh. Selain itu, ada peningkatan dari kapasitas penumpang yang kita harapkan lebih dari 3,5 juta," terang Budi.

Presiden berharap, pengelola Bandara Komodo ini nantinya merupakan pengelola yang memiliki jaringan pariwisata internasional sehingga dapat lebih banyak menarik turis asing untuk berkunjung dan meningkatkan devisa.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Bawa Satu Bundel Usulan, Jokowi Cuma Minta Tiga


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler