jpnn.com - JAKARTA - Puncak lonjakan penumpang Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi besok (23/12). Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, Kementrian Perhubungan diingatkan untuk memperhatikan berbagai aspek, termasuk faktor cuaca.
"Benar-benar perlu diperhatikan, karena sekarang sudah memasuki musim yang cuacanya kerap kurang bersahabat," ujar anggota Komisi V DPR Saleh Husen saat dihubungi kemarin (21/12).
BACA JUGA: Perdagangan WNI di Malaysia Meningkat
Karena itu, koordinasi kementrian perhubungan dengan institusi-institusi terkait, semisal dengan badan metereologi klimatologi dan geofisika (BMKG) perlu diintensifkan.
Selain itu, lanjut dia, kinerja aparat kemenhub di lapangan juga harus dijamin bisa berfungsi optimal. Dia mengatakan, aparat harus mengawasi secara ketat terutama terhadap kapal lau maupun kapal penyeberangan menyangkut kapasitas penumpang maupun barang.
"Harus dapat bertindak tegas jika ternyata ada yang melebihi kapasitas, karena tentu itu bisa membahayakan untuk kondisi-kondisi saat ada di tengah laut," tandas sekretaris Fraksi Partai Hanura itu.
Khusus untuk transportasi laut, lonjakan penumpang untuk Natal dan Tahun Baru pada tahun ini diperkirakan mencapai 20 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2012, data kemenhub mencatat bahwa pengguna armada laut pada momentum yang sama mencapai 882.499 orang.
Selain transportasi laut, Saleh juga mengingatkan sejumlah potensi masalah untuk moda transportasi darat maupun udara. Diantaranya, menyangkut jumlah armada. Dia menegaskan, kemenhub juga harus menjamin kecukupan armada untuk titik-titik wilayah tertentu, semisal ke wilayah NTT atau lainnya.
"Hal ini harus dilakukan agar saudara-saudara kita yang akan berpergian guna merayakan Natal bersama keluarga di kampung halamannya tidak akan kesulitan mendapatkan tiket," imbuh Saleh.
Tidak kalah penting, tambah dia, kemenhub juga tidak boleh bosan-bosan untuk melakukan penertiban menyangkut distribusi tiket. "Harus pula dipastikan tidak ada calo tiket yang berkeliaran, ini penting agar masyarakat tidak dirugikan karena membayar tiket lebih mahal dari yang seharusnya," ucapnya. (dyn)
BACA JUGA: Atut Melawan, Ajukan Penangguhan Penahanan
BACA JUGA: Dokter Belum Siap Sambut BPJS Kesehatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Peduli Kelompok Usaha Es Krim dan Jamu
Redaktur : Tim Redaksi