Kemenhub Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Jalur Pansela, Ini Tujuannya

Jumat, 20 Januari 2023 – 23:33 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno bersama Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana melakukan peninjauan langsung di Jalur Pansela, Jumat (20/1). Foto: Dokumentasi Humas Kemenhub

jpnn.com, PANGANDARAN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif maupun pemerintah daerah untuk mengembangkan destinasi wisata agar dapat menghidupkan jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa..

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menyampaikan jalur Pansela di wilayah Jawa Barat dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi sampai Pangandaran memiliki 13 pantai indah yang sangat potensi untuk dikembangkan.

BACA JUGA: Kemenhub Genjot Penggunaan Angkutan Umum untuk Menekan Konsumsi BBM

"Kami akan dorong Kemenparekraf dan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata yang ada supaya masyarakat berminat melewati jalur ini," kata Dirjen Hendro, Jumat (20/1).

Pada Jumat (20/1) merupakan hari kedua peninjauan langsung jalur Pansela yang dilakukan Dirjen Hendro bersama Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

BACA JUGA: Persiapan Angkutan Lebaran 2023, Kemenhub Bersama Polri & KemenPUPR Cek Jalur Pansela

"Nah ketika jalur Pansela Jawa ini ramai digunakan, secara otomatis akan menumbuhkan minat investasi dan pertumbuhan ekonomi, karena pantai-pantai di jalur Pantai Selatan view-nya sangat luar biasa indahnya," ungkap Dirjen Hendro.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Kemenenterian PUPR Akhmad Cahyadi menambahkan jalur pantai selatan dari hingga Pangandaran panjangnya 416 kilometer dengan lebar jalan 7 meter.

BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Sarpras dan Rekayasa Lalin Demi Kelancaran F1Powerboot di Danau Toba

"Kondisi jalan cukup baik, hanya ada di beberapa tempat kondisi jalannya sedikit rusak, namun sudah langsung diperbaiki, yaitu di wilayah Surade - Tegal Beleud, Kabupaten Sukabumi," kata Akhmad Cahyadi.

Dari jalur pantai selatan ini juga memiliki akses ke Bandung dari pertigaan Cidaun.

Melalui Ranca Bali, Soreang dengan panjang jalan nasional 84 kilometer.

Akhmad Cahyadi mengatakan di jalur Pansela terdapat 9 jembatan sempit yang secara bertahap pada tahun ini akan segera diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 148 miliar dari APBN.

"Selain itu, juga sudah ada kontrak pembangunan jembatan lain dengan anggaran multiyears sampai tahun 2024 sebesar Rp 228 miliar," sebutnya.

Jalur Pantai Selatan ini tidak semata-mata menawarkan jalur mudik tanpa kemacetan tapi juga mudik sambil wisata.

Sebab selain pantainya indah, sudah banyak tempat rekreasi dan kuliner dengan variasi makanan yang beragam.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Firman Shantyabudi mengingatkan masyarakat yang akan mudik melalui jalur pantai selatan Jawa untuk tetap waspada.

"Waspada, karena dari segi penerangan jalan dan perambuan masih sangat minimal sekali. Selain itu lebar jalan yang hanya tujuh meter harus membuat kita waspada saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," pesan Irjen Firman.

Bagi pengguna jalur pantai selatan Jawa ini tidak semata-mata menggunakan aspek kecepatan, tapi lebih pada menikmati pemandangan yang indah dan destinasi wisata yang menarik.

"Karena jalan yang sempit, masyarakat diimbau tidak memarkir kendaraannya di badan jalan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya.

Adapun untuk keamanan, Polres atau Polsek setempat bisa rutin melakukan penjagaan dan patroli di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan rawan kecelakaan dan kejahatan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler